Oleh :
Rochimawati, Romys Binekasri
VIVA.co.id - Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada berharap rupiah kembali menguat setelah rebound sehari sebelumnya.
Seperti
diketahui, rupiah berhasil menguat dari level terendah. Pada penutupan
perdagangan sehari sebelumnya rupiah menguat 0,07 persen atau naik 9
poin ke Rp13.456 per dolar AS.
Menurut Reza, penguatan rupiah
terjadi karena sentimen positif dari otoritas pasar dan pemerintah
Tiongkok yang kembali menegaskan tekatnya untuk menstabilkan volatilitas
pasar ekuitas, sehingga membantu penguatan Yuan terhadap dolar AS.
"Penguatan
rupiah ini juga turut didukung dengan sempat melemahnya dolar jelang
pertemuan FOMC. Pelaku pasar melihat kemungkinan The Fed menaikan suku
bunganya di September masih belum jelas seiring belum sepenuhnya membaik
kondisi ekonomi AS," ujarnya kepada VIVA.co.id, Kamis, 30 Juli 2015.
Tidak
hanya itu, lelang Sukuk yang cukup banyak diminati turut memberikan
sentimen positif pada rupiah. Kondisi penguatan rupiah ini mampu
melampaui kekhawatiran kami akan masih berlanjutnya pelemahan. "Laju
rupiah di atas level resisten 13.454," ujarnya.
Namun, dapat
diperhatikan hasil pertemuan FOMC terhadap pergerakan dolar. "Tetap
antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis. Rp 13.455-13.438
(kurs tengah BI)," kata Reza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar