Jpnn
MASIH ingin mandi di
kolam Air Terjun Sedudo, Nganjuk? Tampaknya, hal itu tidak akan bisa
dilakukan lagi. Sebab, anggota rapat lintas instansi yang berlangsung di
kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nganjuk
kemarin (27/7) sepakat menutup kolam tersebut secara permanen.
Dalam rapat yang dipimpin Kapolres
Nganjuk AKBP Muhammad Anwar Nasir dan Kepala Bappeda Nganjuk Bambang Eko
Suharto itu, seluruh peserta rapat sepakat dengan keputusan menutup
kolam secara permanen. Alasannya, areal tersebut masih rawan terjadi
longsor.
''Area sekitar kolam di air terjun
utama harus tetap steril. Sementara tetap dipasang police line. Kami
berharap Pemkab Nganjuk secepatnya membangun pagar pengaman yang lebih
bagus dan kukuh,'' ujar Anwar.
Selain itu, Anwar akan menggiatkan
patroli rutin di sekitar lokasi. Polisi akan bekerja sama dengan
sejumlah pihak. Mulai TNI, Perhutani, dan instansi tanggap bencana lain
untuk mengantisipasi longsor susulan.
Kepala Bappeda Bambang Eko Suharto
menambahkan, pasca penutupan kolam utama Air Terjun Sedudo, pemkab akan
membangun tempat mandi dan berendam yang aman bagi wisatawan. Lokasi
yang dipilih adalah bak penampung aliran sungai yang berjarak sekitar
200 meter di utara kolam.
''Konsekuensinya, kita memang harus
review rencana anggaran pengembangan fisik kawasan Sedudo,'' kata
Bambang yang langsung diamini Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta
Karya dan Tata Ruang Nganjuk Fajar Judiono yang kemarin duduk di
sampingnya. (pas/ut/c15/any)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar