Wilpret Siagian, Hardani Triyoga - detikNews
Jakarta - Setelah peristiwa penyerangan di Karubaga, Tolikara,
muncul pernyataan dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bahwa banyak
gambar-gambar bercetak bendera Israel di sana. Dia pun mewanti-wanti
soal kemungkinan ada pengaruh asing terkait peristiwa pada 17 Juli lalu.
Benarkah?
detikcom pada 16 Juli 2015 lalu, atau sehari sebelum
insiden penyerangan, sempat meliput acara pembukaan Seminar dan Kegiatan
Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pemuda Gereja Injil di Indonesia
(GIDI) Internasional di Tolikara, Papua. Di panggung acara, terlihat
memang bendera Israel, namun disandingkan dengan bendera negara lain
seperti Papua Nugini, Fiji dan Vanuatu.
Nuansa atribut di
panggung acara, memang didominasi warna biru muda dan putih, senada
dengan bendera Israel. Di sejumlah rumah di sekitar lokasi juga banyak
cat warna biru muda dan putih.
Menurut panitia di panggung saat
itu, empat negara yang benderanya dipajang di depan panggung merupakan
negara yang diundang dalam forum tersebut. Mereka adalah peserta seminar
dan KKR internasional pemuda GIDI.
Acara seminar dan KKR pemuda
digelar sejak tanggal 15-20 Juli 2015. Di situs Pemkab Tolikara, soal
acara ini sempat jadi pemberitaan. Ada permintaan dari wakil bupati
untuk menunda waktu acara karena masalah persiapan, namun ditolak oleh
kalangan pemuda.
Persiapan khusus untuk acara internasional ini
memang sudah dilakukan sejak lama. Pemerintah daerah dan para warga
setempat sibuk menyiapkan penginapan sampai arena acara. Pagar di
sekeliling gereja pun dibangun dan ditata.
Sekretaris Daerah
Pemerintah Kabupaten Tolikara Dance Y Flassy saat ditanya mengenai
atribut bendera Israel di rumah warga saat acara tersebut mengatakan
tidak ada. Dia juga membantah ada perintah dari Pemkab untuk memajang
bendera Israel atau cat bernuansa biru putih di rumah.
"Tidak ada perda (memasang bendera) seperti itu. Apalagi soal bendera Israel," terang Dance.
"Tidak ada," sambungnya saat ditanya kembali atribut bendera di rumah warga.
Saat ditunjukkan foto dokumentasi detikcom dan sejumlah foto yang beredar di media sosial, Dance tak merespons.
Menteri
Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditanya soal bendera Israel mengaku
belum tahu. Soal kabar di media lain yang menyebut warga bakal didenda
Rp 500 ribu bila tidak memajang atribut, Tjahjo belum bisa
memastikannya.
"Beneran, saya belum dapat informasi soal itu," sebutnya.
(mad/hri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar