Pewarta: Evarukdijati
Jayapura (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo mengatakan
untuk memulihkan trauma masyarakat akibat insiden yang terjadi Jumat
(17/7), Bupati Tolikara harus sering berada di tengah warga.
Pemulihan trauma terhadap warga Karubaga yang mengalami langsung
insiden tersebut harus benar-benar diperhatikan sehingga tidak membawa
dampak.
Insiden yang terjadi Jumat (17/7) itu menimbulkan trauma yang
harus dihilangkan dan itu butuh peran serta bupati selaku pimpinan
daerah, kata Mendagri Tjahyo Kumolo di Jayapura, Selasa.
Menteri mengatakan, dengan keberadaan bupati di tengah masyarakat maka dapat kembali menimbulkan rasa aman.
Selain itu, kata Mendagri yang berkunjung ke Karubaga selama
sekitar tiga jam, perekonomian harus kembali diaktifkan dengan cara
membangun kembali kios-kios yang hangus dibakar.
Bupati Tolikara sendiri berjanji akan segera membangun kembali kios milik warga namun lokasinya dipindah.
Sedangkan musholah akan dibangun di sekitar halaman Koramil, kata
Mendagri yang berkunjung ke Karubaga didampingi Pangdam XVII
Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan dan Asisten I Pemprov Papua
Doren Wakerkwa.
Insiden yang terjadi di Karubaga dipicu surat tertanggal 11 Juli melarang dilakukannya perayaan Idul Fitri.
Bahkan dalam surat yang dikeluarkan Badan Pekerja GIDI Tolikara
dan ditandatangani Nayus Wenda dan Marthen Jingga itu juga melarang
agama lain dan gereja Dominasi lainnya mendirikan tempat-tempat ibadah
di Tolikara.
Akibatnya, sekelompok warga menyerang jamaah yang sedang
melaksanakan sholat ied di halaman dekat Koramil dengan melempar,
kemudian aparat keamanan membubarkaan massa dengan menggeluarkan
tembakan hingga mengakibatkan 11 orang terluka, satu diantaranya
meninggal.
Menggetahui adanya korban yang terkena tembakan, massa kemudian
membakar kios yang juga menghanguskan musholah yang ada di sampingnya.
Saat ini kondisi Karubaga sudah mulai kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar