Jpnn
JAKARTA - Harga minyak
dunia tengah anjlok. Dalam perdagangan minyak mentah jenis West Texas
Intermediate alias WTI hanya dibanderol USD 50,15 per barel. Dengan
harga tersebut, sejumlah politisi mendesak agar harga jual BBM di dalam
negeri juga turun.
Menanggapi desakan tersebut, Direktur
Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengaku tidak bisa
memastikan harga Premium bakal turun atau tetap. Dia beralasan,
Pertamina hanya sebagai operator yang bertugas mendistribusikan.
"Harga Premium itu ranah kewenangan
pemerintah. Silakan ke Dirjen Migas saja," ucapnya lewat pesan singkat
kepada Kantor Berita Politik RMOL, (Selasa, 21/7).
Sementara sebelumnya, Dirjen Migas
Kementerian ESDM I GN Wiratmaja mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi
fluktuasi harga minyak dunia. Pasalnya, beberapa waktu lalu harga minyak
dunia sempat naik, kemudian kembali turun. Dirjen Migas kemungkinan
akan mengambil keputusan akhir bulan ini.
"Karena harga minyak dunia naik turun.
Tiga bulan terakhir mulai naik, beberapa minggu terakhir mulai turun
lagi. Jadi tetap dievaluasi lagi, di akhir bulan ditentukan seperti
apa," ucapn Wiratmaja. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar