JAKARTA -
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli ikut
ambil bagian untuk menghancurkan beton yang menutup akses jalur rel di
dermaga III, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Dengan menggunakan alat mesin
penghancur, Rizal mencoba memulai mengebor beton. Setelah mengebor
sekitar lima kali, pria berkacamata ini langsung menyerahkan bor
tersebut kepada petugas. Mantan menko perekonomian era Gusdur ini
menargetkan dua bulan agar jalur rel bisa masuk di pelabuhan Tanjung
Priok.
"Ini harus bisa selesai dalam dua bulan," ucap Rizal usai mengebor, Kamis (10/9).
Seperti diketahui jaringan rel kereta
api logistik/kontainer yang menghubungkan antara Pelabuhan Tanjung Priok
dengan Pelabuhan Peti Kemas hingga Tempat Penampungan Khusus (TPK)
Koja, Jakarta Utara telah tersedia. Sayangnya, rel tersebut telah mati
suri, sehingga tidak bisa digunakan untuk pengangkutan kereta api
logistik.
Proyek tersebut sebenarnya telah
dianggarkan sejak 5 tahun lalu, namun pembangunannya baru mencapai Jalan
Pasoso atau sebelum masuk ke pelabuhan. Proyek tersebut tersisa hingga
300-500 meter lagi agar bisa masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Nah dengan masuknya KA ke pelabuhan bisa
membantu mempermudah mobilitas masuk keluarnya barang serta mengurangi
kemacetan. "Ini bisa kita saksikan sama-sama, ulah kepentingan Pelindo
II yang menutup rel. Padahal ini bisa untuk mengurangi biaya logistik,
kemacetan dan jauh lebih efisien," tegas Rizal. (chi/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar