BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 17 Mei 2011

AM Fatwa: Era Orde Baru Penuh Penindasan

INILAH.COM, Jakarta – Korban rezim Orde Baru berpendapat hasil survei Indo Barometer bahwa rezim Soeharto lebih baik dibandingkan rezim Reformasi tidak bisa menjelaskan kondisi saat ini. Sebab, rezim Orde Baru tidak bisa dibandingkan langsung dengan rezim Reformasi yang baru berjalan beberapa tahun.
Menurut politisi yang juga korban Orde Baru, AM Fatwa, rezim Orde Baru penuh dengan kekerasan. Hal itu tidak disadari atau diketahui generasi saat ini yang disurvei oleh Indo Barometer. “Masa Orde Baru itu penuh penindasan. Masa Soeharto itu tertutup, sedangkan masa Reformasi ini serba terbuka," tegas AM Fatwa kepada INILAH.COM, Selasa (17/5/2011).
Karena itu, menurutnya, hasil survei Indo Barometer itu tidak bisa dijadikan acuan bahwa ada sejumlah kalangan yang merindukan kembalinya Orde Baru. "Zamannya saja sudah berbeda,” ujar politisi yang pernah dijebloskan ke penjara oleh rezim Orde Baru selama 18 tahun itu.
Menurut mantan politisi PAN ini, tidak perlu lagi membanding-bandingkan antara masa Soeharto dengan kepemimpinan Presiden SBY. Sebab, menurutnya, hal tersebut adalah dua sisi yang berbeda, dan berada pada masa atau rezim yang berbeda pula.
Sebelumnya, Indo Barometer melakukan survei mengenai kepuasan publik terhadap pemerintah. Sebagain besar responden yang diwawancarai menilai rezim Soeharto lebih baik dibandingkan rezim di era Reformasi. Hasil survei ini diragukan banyak kalangan karena dianggap tidak tepat membandingkan kedua rezim itu. [tjs]

Tidak ada komentar: