INILAH.COM, Jakarta - Pengamat Parlemen Tom Pasaribu menduga, mundurnya staf ahli Komisi VIII yang menyebut alamat e-mail komisi8@yahoo.com saat kunjungan kerja ke Australia, dipecat paksa oleh pimpinan DPR.
"Saya menduga dia (staf ahli) bukan mengundurkan diri. Tapi dicopot atau dipecat oleh Dewan," ujar Tom, kepada INILAH.COM, Selasa (17/5/2011).
Menurut Direktur Eksekutif Komisi Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia, motivasi mencopot staf ahli tersebut selain dikarenakan dianggap tidak mumpuni, melainkan juga karena berpotensi membocorkan informasi sensitif kepada publik.
"Kita kan tahu, informasi anggota Dewan sangat tertutup untuk diketahui publik. Sehingga anggota Dewan takut, kalau staf ahli tersebut akan membuka rahasia lain DPR," tandasnya.
Seperti diberitakan, Ketua Komisi VIII Abdul Karding mengatakan, staf ahli yang menyebutkan alamat email komisi8@yahoo.com telah mengundurkan diri. "Setelah membaca pernyataan Pak Marzuki, tampaknya yang bersangkutan akan mengundurkan diri. Yang jelas ini pelajaran bagi semua staf tenaga ahli dan semua yang terlibat harus lebih hati-hati," ujar Abdul Kadir Karding di Gedung DPR RI, Jumat (13/5/2011). [mah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar