BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 18 Mei 2011

Bukan Cuma Staf Ahli yang Harus Tanggung Jawab

INILAH.COM, Jakarta - Staf Ahli Komisi VIII DPR Astri Sinaga belum resmi mengundurkan diri. Dia baru menyampaikan niat pengunduran diri secara lisan.

"Secara formal belum tapi menyampaikan ke saya mengundurkan diri. Itu publik sendiri yang mendesak. Kita tidak ada sama sekali mendesak, kita malah kasihan," ujar Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding kepada INILAH.COM, Rabu (18/5/2011).

Politisi PKB ini menjelaskan, mundurnya Astri dari kursi staf ahli menyusul insiden email komisi8@yahoo.com merupakan bentuk tanggung jawab. Menurut Karding bukan hanya Astri yang harus bertanggung jawab atas insiden itu.

"Sekjen DPR harus bertanggung jawab, harus memperbaiki, ini banyak hikmahnya, selain tenaga ahli semakin profesional, pembenahan kesekjenan harus dilakukan. Kalau diinternal Komisi VIII kita nggak pernah meminta pencopotan ada sama sekali, kita paham kok," ujarnya.

Seperti diberitakan, Ketua Komisi VIII Abdul Karding mengatakan, staf ahli yang menyebutkan alamat email komisi8@yahoo.com telah mengundurkan diri. "Setelah membaca pernyataan Pak Marzuki, tampaknya yang bersangkutan akan mengundurkan diri. Yang jelas ini pelajaran bagi semua staf tenaga ahli dan semua yang terlibat harus lebih hati-hati," ujar Abdul Kadir Karding di Gedung DPR RI, Jumat (13/5/2011).

Saat Komisi VIII menggelar pertemuan dengan Perghimpunan Pelajar Indonesia di Australia, staf ahli tersebut memberitahukan bahwa email resmi Komisi VIII adalah komisi8@yahoo.com. Namun setelah ditelusuri ternyata alamat email itu belum terdaftar. Kendati demikian, anggota Komisi VIII dari Fraksi Golkar yang saat itu hadir Zulkarnaen Djabar membenarkan pernyataan Astri tersebut.

Menurut Karding, staf ahli tersebut meminta maaf kepadanya akibat kejadian itu. Saat itu ia gugup ketika ditanya mengenai alamat email sehingga spontan menjawab alamat email yang keliru. Namun demikian, saat itu anggota Komisi VIII dari Fraksi Golkar Zulkarnaen Djabar membenarkan pernyataan Astri. [mah]

Tidak ada komentar: