BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 19 Mei 2011

Kastorius Terancam Sanksi Partai Demokrat

Dia sebelumnya mengatakan ada dua opsi untuk Nazaruddin, Bendahara Umum Partai Demokrat.

VIVAnews - Ketua DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga terancam sanksi oleh partainya. Bahkan, Kastorius sudah ditegur oleh petinggi Partai Demokrat. "Kalau dia tidak berubah, dia akan kena sanksi," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul.

Kastorius sebelumnya mengungkapkan ada dua opsi untuk Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Dia mengatakan, Nazaruddin akan dipecat atau mengundurkan diri.

Pernyataan Kastorius langsung membuat anggota Partai Demokrat lain berang. Ruhut menilai, pernyataan Kastorius hanya ingin menumpang beken. "Biasa kalau orang pingin numpang beken seperti Ruhut," ujar anggota Komisi III DPR RI ini.

Bukan hanya Ruhut yang berang. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa pun gerah dengan pernyataan Kastorius.

"Itu yang saya tidak tahu sumbernya dari mana. Kasus Seskemenpora menjadi Pak Nazaruddin seperti itu. Dewan kehormatan masih mengkaji berbagai masukan dari semua data. Sekarang masih tahap finalisasi. Keputusan belum kami dapatkan. DPP masih menunggu dewan kehormatan seperti apa," ujar Saan.

Menurutnya, nasib Nazaruddin sejauh ini masih menunggu sikap resmi dari Dewan Kehormatan Partai Demokrat. "Selama Dewan Kehormatan belum mengumumkan proses penyelidikan dugaan pelanggaran etika dan moral, berarti belum selesai. Kalau sudah selesai pasti akan mengumumkan hasilnya ke DPP, ke publik," jelas Saan.

Namun, dua sumber VIVAnews menyatakan, Nazaruddin dinonaktifkan Dewan Kehormatan Demokrat mulai sore ini, Rabu 17 Mei 2011. Sumber itu juga menyebutkan, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum telah menemui Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di kediaman pribadinya, Cikeas, Jawa Barat, pada Selasa kemarin membicarakan ini.

Namun kabar ini tak dibantah atau diiyakan Nazaruddin sendiri. Saat ditanya melalui pesan singkat, Nazaruddin menyatakan, "Saya sarankan telepon Mubarok atau Ruhut."

Anggota Dewan Pembina Achmad Mubarok menyatakan, tak benar Nazaruddin dinonaktifkan. "Belum ada. Sampai saat ini, Pak Nazaruddin masih di posisinya," kata Mubarok. Penjelasan lengkap Mubarok, klik di sini.(np)

Tidak ada komentar: