BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 19 Mei 2011

Kronologi Muswil PPP Papua Versi Pendukung Muchdi Pr

Erwin - detikNews

Jakarta - Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Papua berjalan kacau. Delegasi muswil terbelah dua. Muswil di Hotel Muspagco memilih Muchdi Purwoprandjono (Muchdi Pr) sebagai ketua DPW PPP Papua dan Muswil di Hotel Sentani memilih Bachtiar Gaffar sebagai ketua DPW PPP Papua.

Bagaimana kronologi terpilihnya Muchdi Pr sebagai ketua DPW PPP? Berikut kronologi pelaksanaan Muswil DPW PPP yang terbelah dua seperti disampaikan Ketua Steering Committee (SC) Muswil DPW PPP Papua, Abdul Haris, Rabu (18/5/2011). Abdul Haris ikut dalam Muswil di Hotel Muspagco yang memilih Muchdi Pr.

14 Mei 2011

pukul 10.00 WIT

Muswil dibuka dan dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali di Asrama Haji Kota Raja, Jayapura Provinsi Papua. Muswil juga dihadiri Ketua DPP PPP membidangi Organisasi Kaderisasi dan Kepemimpinan (OKK) Emron Pangkapi serta Korwil Maluku Papua, yang terdiri dari Ketua DPP PPP Endin Soefihara, Ketua DPP PPP Rusdi Hanafi dan Sekretaris DPP PPP Somali. Muswil juga diikuti peserta dari 22 DPC.

Pukul 15.00 WIT

Muswil dilanjutkan di Hotel Muspagco. Muswil diawali dengan sidang pleno laporan pertangungjawaban Ketua DPW PPP Papua Reba Pontoh. Sidang ini dihadiri Korwil Maluku Papua dan Ketua OKK DPP PPP Emron Pangkapi.

Malam Hari

Delegasi 9 DPC keluar (walk out) dari ruangan Hotel di Muspagco. Tertinggal delegasi 13 DPC. Lalu SC meminta kepada peserta yang berada di ruangan apakah persidangan dilanjut atau tidak? Saat itu peserta meminta lanjut, sehingga dilanjutkan sampai selesai pada pandangan umum DPC-DPC. Dari 13 DPC yang ada, 1 menolak laporan pertanggungjawaban dan 12 menerima laporan pertanggungjawaban ketua DPW Papua.

Ada pun 9 DPC yang keluar dari ruangan, dianggap tidak lagi mematuhi dan menghargai mekanisme Muswil. Dan pada saat itu Emron Pangkapi masih duduk dan mendengar laporan pandangan dari DPC-DPC. Setelah itu Emron keluar ruangan, lalu acara untuk sidang berikutnya ditunda pada tanggal 15 Mei pagi.


15 Mei 2011

Proses persidangan yang sebelumnya digelar pagi hari, molor. Sidang baru dimulai kembali pada pukul 13.00 WIB dan dihadiri delegasi 13 DPC. Sedangkan delegasi 9 DPC yang sebelumnya walk out pada hari pertama, tidak hadir.

SC mengembalikan kepada floor apakah sidang dilanjut atau tidak. Sebelum itu, SC mengontak Emron Pangkapi dan Korwil, Rusdi Hanafi, Endin Soefihara dan Somali. Lantas tiga anggota Korwil DPP PPP itu datang ke ruang sidang dan Rusdi Hanafi memberikan pengarahan tentang tatib pemilihan.

Setelah itu, Emron Pangkapi datang ke ruang sidang. Tapi Emron malah meminta pamit kembali ke Jakarta dan tidak bisa menghadiri Muswil karena banyak tugas.

Akhirnya 13 DPC meminta persidangan tentang tatib pemilihan dibuka. Setelah sidang tatib usai, lalu dilanjutkan pemilihan ketua DPW PPP Papua. Dalam pemilihan itu, Muchdi Pr terpilih dengan 20 suara mengalahkan Muhammad Ridwan yang tidak mendapat satu pun suara. Sedangkan tiga delegasi memilih abstain.

Kronologi Versi Emron Pangkapi

Kronologi para pendukung Muchdi Pr ini berbeda dengan kronologi yang disampaikan Emron Pangkapi. Dalam berita sebelumnya, Emron menyatakan bahwa ada 13 DPC menolak LPJ ketua DPW PPP Papua, 6 DPC abstain dan 3 DPC dapat menerima. Perbedaan yang tajam itu menimbulkan kekacauan musyawarah, puncaknya 13 DPC yang menolak LPJ dengan melakukan walk out dan menyatakan DPW tidak mampu melaksanakan Muswil karena tidak bisa mengklarifikasi berbagai keberatan mayoritas DPC.

Setelah itu, kata Emron, para utusan mayoritas DPC melanjutkan Muswil di tempat terpisah, yaitu di Hotel Sentani. Muswil di Sentani ini dihadiri para pengurus DPW di luar kelompok Reba, serta disaksikan Ketua MPW HM Tamzil dan Emron Pangkapi. Muswil pada akhirnya memilih Bachtiar Gaffar sebagai ketua DPW PPP Papua dan 2 orang formatur H Indar dan Basri Mursyid.

 

Tidak ada komentar: