Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - Meski terkendala sejumlah persyaratan, Muchdi Purwoprandjono tetap akan mencoba maju menjadi calon Ketum PPP di Muktamar Juli mendatang. Menurutnya, semua kemungkinan bisa terjadi dalam Muktamar.
"Muktamar PPP kan merupakan forum tertinggi partai, semuanya mungkin terjadi tergantung muktamirin nantinya," kata Muchdi kepada detikcom, Rabu (18/5/2011).
Muchdi tidak merinci jalan apa yang mungkin akan ia tempuh, mengingat ia belum memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum sebagaimana tertulis dalam AD/ART partai, yakni harus menjadi pengurus partai minimal selama 5 tahun. Namun, sebagaimana kongres organisasi pada umumnya, syarat itu biasanya disiasati lewat perubahan AD/ART di sesi awal Muktamar.
Ditanya soal kesiapan dalam pencalonan, Muchdi tidak mau banyak berkomentar. Termasuk soal kepastian berapa banyak DPW dan DPC yang akan mendukungnya.
"Tunggu waktu yang tepat untuk nanti saya umumkan," kata mantan petinggi BIN yang namanya mencuat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir itu.
Seperti diberitakan, langkah Muchdi tidak hanya terkendala persyaratan pencalonan dalam AD/ART, kepengurusan DPW PPP Papua yang baru ia pimpin, juga dianggap ilegal oleh DPP PPP. Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, yang kemungkinan besar akan mencalonkan diri kembali, membantah sikap itu untuk menjegal pencalonan Muchdi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar