Lia Harahap - detikNews
Jakarta - Dugaan aliran dana Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah (NII) KW9 yang sudah menggurita bisa dilacak oleh Pusat Penelusuran dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Lemhannas pun meminta PPATK mengungkap aliran dana itu.
"Tentunya harapan kami PPATK bisa mengungkap aliran dana NII," ujar Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2011).
Lemhannas juga meminta Mabes Polri mengusut kelompok ini hingga ke akar-akarnya. Pola pikir NII KW 9 sudah bertentangan dengan Pancasila.
"Anehnya lagi, dia tidak merasa bertentangan," katanya.
Budi mengaku tidak tahu apakah kelompok itu terdaftar atau tidak. Hanya saja bagi Budi, gerakan itu bisa mempengaruhi pola pikir orang. Kendati belum melihat NII angkat senjata, namun seseorang bisa angkat senjata karena terpengaruh ajaran yang tidak benar. Dia khawatir, NII KW 9 turut menyusupkan ajaran semacam itu.
"Contohnya saja yang terjadi di perguruan tingi. Mahasiswa yang IP-nya bagus setelah masuk NII jadi jelek. Mahasiswa yang tadinya soleh, dekat dengan keluarga, setelah masuk NII ada yang katanya melawan orangtua," keluh Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar