BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 10 Mei 2011

Menpora Siap Kerja Sama dengan KPK Bongkar Kasus Suap di Kemenpora

Suci Dian Firani - detikNews

Jakarta - Menpora Andi Mallarangeng siap membongkar tuntas kasus dugaan suap di kementeriannya. Andi pun siap bekerja sama dengan KPK agar kasus ini bisa tuntas diusut dan diketahui siapa saja yang terlibat.

"Saya mendukung pengusutan dan siap bekerja sama," kata Andi di Kantor Menko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (10/5/2011).

Andi menegaskan komitmen kesungguhan jajarannya untuk bekerja sama dengan KPK. "Kami mendukung penuh dan jajaran Menpora siap mendukung pengusutan sampai tuntas," imbuhnya.

Politisi Demokrat ini juga menjelaskan, kerja jajaran Kemenpora tidak terganggu dengan bergulirnya kasus dugaan suap tersebut.

"Kami tidak terganggu dengan adanya hal ini sehingga Sea Games bisa berjalan dengan sukses," terangnya.

Andi menambahkan dirinya juga belum pernah dipanggil Presiden SBY untuk menjelaskan mengenai kasus suap ini. "Belum ada," tuturnya.

Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Mindo Rosalina Manulang ditangkap KPK pada pertengahan April lalu di Kemenpora. KPK menemukan cek Rp 3,2 miliar sebagai bukti dugaan suap untuk Wafid dari PT DGI. Pemberian uang diduga sebagai success fee untuk proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang.

Dalam pengembangan kasus, Rosa mengaku sebagai orang suruhan Bendahara Umum PD, M Nazaruddin. Berkali-kali hal itu disampaikan mantan pengacaranya, Kamarudin Simanjuntak. Bahkan Nazaruddin mendapat bagian Rp 25 miliar. Namun, Nazaruddin membantah tudingan itu.

Selain Nazaruddin, politisi Partai Demokrat lainnya, Angelina Sondakh, juga disebut-sebut terlibat. Janda Adjie Massaid itu sebagai koordinator anggaran Komisi Olahraga (Komisi X) DPR RI dan diduga terlibat menggolkan proyek itu. Namun, para pimpinan Demokrat membantah keras dugaan keterlibatan Angelina.
 

Tidak ada komentar: