BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 18 Mei 2011

Nazaruddin Dikabarkan Akan Bongkar 'Borok' PD Bila Sampai Dipecat

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Opsi dipecat atau mundur bagi Bendahara Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin disuarakan Ketua DPP PD Kastorius Sinaga. Namun belakangan tim investigasi PD buru-buru membantah keterangan Kastorius. Beredar info, Nazaruddin akan membongkar borok PD bila dipecat.

Tim investigasi memang beralasan Dewan Kehormatan belum mengambil keputusan apapun. Namun, informasi yang beredar di Senayan, Kamis (18/5/2011) tarik ulur mengenai Nazaruddin ini memang alot. Lepas dari isu pertarungan kubu pasca pemilihan Ketum PD, posisi Nazaruddin memang sangat strategis.

Beredar kabar dia banyak memegang informasi penting sejumlah politisi PD di Senayan. Meski jubir PD Ruhut Sitompul tegas-tegas membantahnya.

"Enggak ada itu, enggak ada," jelas Ruhut saat dikonfirmasi.

Nah, isu yang beredar, saat diperiksa dewan kehormatan PD hingga 2 kali yakni di kantor DPP PD di Salemba dan di Cikeas, Nazaruddin bersuara keras kepada Dewan Kehormatan. Nazaruddin membantah dirinya terlibat dalam kasus Kemenpora. Tetapi seandainya dia terseret dalam kasus itu, dia akan membuka rahasia sejumlah politisi PD.

Dari penegasan Nazaruddin itu kemudian mulai muncul friksi. Amir sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan disebut-sebut tidak suka dengan model ancam mengancam itu. Dewan kehormatan pun mengambil ancang-ancang sanksi.

Namun disebut-sebut banyak politisi PD di Senayan, umumnya dari kelompok Ketua Umum Anas Urbaningrum, yang tidak rela Nazaruddin diberi sanksi. Bukan hanya soal rahasia yang dipegang Nazaruddin tetapi juga soal solidaritas.

Lagi-lagi jubir PD Ruhut Sitompul menjawab diplomatis. Dia menegaskan PD tetap solid dan kompak, tidak ada perseteruan, termasuk dalam kasus Nazaruddin.

"Mana ada orang dipecat sebelum ada fakta hukum. Kami menunggu hasil penyelidikan KPK. Yang jelas apa yang diputuskan KPK, jelas jadi pertimbangan kami," tuturnya.

Ketua DPP PD Kastorius Sinaga dalam pernyataannya yang diterima detikcom, Selasa (17/5) kemarin, mengatakan, dua opsi telah disiapkan oleh Dewan Kehormatan (DK) PD atas arahan Ketua Dewan Pembina untuk Nazaruddin, yaitu opsi pemecatan dan opsi pengunduran diri. Tak ada opsi lain yang disiapkan kecuali salah satu dari kedua ini.

Nazaruddin disebut-sebut terkait dugaan suap Wisma Atlet di Kemenpora. Mantan pengacara salah satu tersangka, Mindo Rosalina Manulang, yakni Kamarudin Simanjuntak, menyebut Nazaruddin adalah atasan Rosa dan terkait dalam kasus itu. Namun baik Rosa dan Nazaruddin membantah ada hubungan dan terkait kasus itu.
 

Tidak ada komentar: