BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 05 Mei 2011

Rahudman Bicara Soal Isu Perselingkuhan Istrinya

INILAH.COM, Medan - Kabar perselingkuhan istri Walikota Medan, YSR dengan Masfar Sikumbang, Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Pemprov Sumatera Utara menjadi bahan gunjingan masyarakat.

Walikota Medan Rahudman Harahap dituding melakukan penganiayaan terhadap Mafar dikarenakan terbakar api cemburu. Selain memukuli Masfar di Rumah Dinas Walikota, Rahudman juga dituduh dalang penyiraman soda api terhadap wajah Masfar yang dilakukan orang tak dikenal.

Terhadap isu ini, Rahudman menyangkal keras. Dia menduga itu adalah 'permainan' lawan politiknya. "Isu itu tidak benar. Ada dibalik peristiwa ini, ada oknum yang ingin menghancurkan karir saya. Kasus ini merupakan ‘permainan' politik untuk membunuh karakter saya," kata Walikota Medan, Rahudman Harahap, tadi malam.

Rahudman menuturkan, tidak pernah terpikir menyakiti orang lain, apalagi berencana menghabisi nyawa seseorang. Oleh karena itu, isu yang berkembang saat ini dan menjadi sorotan media hanya isu belaka dan muatan politis.

"Jadi jangan gampang percaya, kita harus cross check dan berpikir secara objektif saja lah. Saya tau siapa dalangnya ini semua, untuk menghancurkan karir saya. Tapi hal ini kita serahkan saja kepada Allah dan yang benar pasti menang," ujar mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan itu.

Secara logika, kata Rahudman, tidak mungkin seorang walikota bersikap otoriter, arogan terhadap siapa saja. Kemungkinan besar kasus itu direkayasa dan ingin menjatuhkan harkat dan martabat sebagai pemimpin di daerah ini.

"Jadi saya terpikir, bagaimana membangun Medan lebih baik untuk masa depan dan kota ini menjadi kondusif," ungkap Rahudman.

Disamping itu, sebut Rahudman, masih ada orang sirik melihat kinerja untuk membangun kota ini. “Saya tidak merasa terganggu, karena isu ini hanya pembunuhan karakter saya sebagai walikota. Hal ini merupakan ulah-ulah sekelompok tertentu yang sirik melihat kepemipinan saya,” ujarnya.

Begitupun, kata Rahudman, meski korban telah melaporkan kasus ini ke polisi, semua itu terpulang kepada hasil pemeriksaan nanti. "Kita lihat saja hasil pemeriksaan saksi. Dari situ polisi bisa mengembangkannya. Tapi saya merasa tidak bersalah dan saya anggap tidak ada apa-apa," cetus Rahudman.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Masfar mengaku dirinya akan dihabisi Rahudman, karena dituding kuat berselingkuh dengan YSR. Selain dituding, korban pun pernah ditampar walikota ketika mengantar istrinya pulang ke rumah dinas usai menghadiri acara di Tapian Daya atau PRSU. [wol/mah]

Tidak ada komentar: