BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 18 Mei 2011

Tidak Ada Potensi Jakarta Jadi Pusat Gempa

Tidak ada lempengan di bawah di Jakarta. Yang terdekat di Gunung Salak. Hanya efeknya.

VIVAnews - Pengamat gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Danny Hilman, mengatakan tidak ada potensi Jakarta menjadi pusat gempa. Sebab tidak ada lempengan di bawah kota ini.
"Sampai sejauh ini, berdasarkan penelitian di Jakarta tidak ada lempengan'' kata Danny saat dihubungi VIVAnews, Selasa malam, 17 Mei 2011.

Walau demikian, Danny tidak membantah kemungkinan terjadi gempa di Jakarta. Namun, sumber gempa berasal dari luar Jakarta.

"Semisal, seperti di Selat Sunda. Bila terjadi gempa pasti efeknya sampai di Jakarta," ujarnya.

Danny mengatakan sama halnya seperti gempa yang terjadi di Meksiko. "Sumber gempanya cukup jauh dari pusat kota, namun gempa tersebut dapat dirasakan sampai pusat kota bahkan sampai menimbulkan korban," jelasnya.

Apakah ada pusat gempat yang dekat dengan Jakarta?, Danny menegaskan bahwa saat ini dia dan sejumlah ahli sedang meneliti patahan yang ada di Gunung Salak. "Gunung Salak mempunyai indikasi terdapat patahan-patahan bumi dan saat ini kami sedang meneliti itu," jelasnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, memprediksi ada potensi gempa sebesar 8,7 skala richter di Jakarta. Tapi yang disampaikan Andi adalah potensi gempa di Jakarta berdasarkan sejarah gempa yang pernah terjadi di ibukota.

Namun, analisis soal potensi gempa itu dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan pesan tertulis mengenai adanya gempa 8,7 skala richter pada Selasa malam, 17 Mei 2011. Pesan itu mencatut nama BMKG sebagai sumber informasi.

Namun, isu itu kemudian dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. "Isu itu tidak benar," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Suhardjono.

Menyikapi tersebarnya isu itu, BMKG pun akan segera membuat pesan resmi BMKG, sebagai bantahan atas ketidakbenaran kabar itu.

Tidak ada komentar: