Ambon (ANTARA News) - Umat Kristen, baik Protestan, Katolik dan geraja - gereja saudara di Dobo, ibu kota kabupaten Kepulauan Aru, siap menyanyikan mars Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIV tingkat provinsi Maluku saat pembukaan kegiatan tersebut dijadwalkan pada 21 Mei 2011.

Kepala Kementerian Agama Kepulauan Aru, Moh Dahlan Ohoirenan dalam percakapan telpon seluler dengan ANTARA, Rabu, mengatakan, para pendeta se - kota Dobo, umat Kristen Protestan - Katolik dan gereja - gereja saudara sudah berlatih untuk menyanyikan mars MTQ saat pembukaan yang dijadwalkan dilakukan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu.

Awanya para pendeta se- Kepulauan Aru diprogramkan menyanyikan mars MTQ, tapi terhambat dengan penyebaran daerah tugas pelayanan mereka di pulau - pulau, makanya kebijakan hanya yang di kota Dobo dan sekitarnya.

"Jadi latihan sudah dimatangkan untuk umat Kristen menyanyikan mars MTQ sebagai perwujudkan kebersamaan dan keharmonisan jalinan untarumat beragama di Kepulauan Aru," ujar Dahlan.

Dia mengakui dukungan umat Kristen di Dobo mendukung penyelenggaraan MTQ yang merupakan tanggung jawab moril sebagai warga Kepulauan Aru sebagai tuan rumah penyelenggara.

"Saya siang nanti (Rabu) bersama Ketuw Klasis Kepulauan Aru, Wakil Uskup, para imam dan pendeta/ gembala dari gereja - gereja saudara akan mengevaluasi kesepakatan moril untuk menyukseskan MTQ," kata Dahlan.

Ketua Klasis Kepulauan Aru, Pdt Max Waitau, mengakui para pendeta se- kota Dobo, sejumlah umat Katholik dan gereja - gereja saudara telah berlatih untuk menyanyikan mars MTQ.

"Kami awalnya memprogramkan pendeta se- Kepulauan Aru yang menyanyikan mars MTQ, tapi terbentur tugas dan daerah tersebar di pulau - pulau sehingga diputuskan bertugas di kita Dobo dan sekitarnya saja," ujarnya.

Pdt Max menambahkan Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode GPM Pdt DR John Ruhulesin saat berkunjung ke Dobo pada akhir Maret 2011 telah mengarahkan umat Kristen agar turut menyukseskan MTQ.
(*)