BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 05 September 2011

Dikti Anggap Sah Pemberian Gelar HC Pada Raja Arab

Suci Dian Firani - detikNews

Jakarta - Pemberian gelar Doctor Honoris Causa (HC) kepada Raja Arab Saudi, Abdullah, masih terus diperdebatkan. Namun, menurut Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Djoko Susilo, pemberian gelar tersebut sah.

"Sesudah menimbang dan bertanya sana-sini, pihak UI pun sudah memberikan penjelasan panjang lebar. Jadi, pemberian (gelar HC) kepada yang bersangkutan (Raja Arab Saudi, Abdullah) bisa dinyatakan sah dan patut kita pahami bersama," kata Djoko usai bertemu dengan rektor UI dan jajarannya di Kantor Kemdiknas, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (5/9/2011).

Djoko menjelaskan, pemanggilan rektor UI tersebut adalah untuk meminta keterangan yang detail agar permasalahan menjadi jelas dan tidak simpang siur. Ia pun menilai, pemberian gelar tersebut memang kurang tersosialisasikan dengan baik di kalangan internal UI.

"Kita semua harus paham bahwa budaya memberi kepada siapa pun juga, apakah kepada bangsa sendiri atau bukan adalah sesuatu yang baik. Tapi dari berbagai penjelasan tadi, nampaknya ada ketidakjelasan prosedur untuk pemberian itu termasuk berbagai pertimbangan sosial budaya, di mana kurang tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat internal UI sendiri," ungkapnya.

Djoko pun mengaku telah memberikan peringatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Namun ia tidak setuju jika pemberian gelar tersebut harus dicabut karena semua prosedur dan ketentuan sudah terpenuhi.

"Oleh karena itu kami menganggap urusan pemberian gelar kepada Raja Arab ini selesai dan tidak perlu berpolemik lagi," tuturnya.

Tidak ada komentar: