BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 08 September 2011

Golkar Latih Kader Demokrat Timor Leste

VIVAnews - Partai Golkar dalam waktu dekat akan secara intensif memberikan pelatihan dan pengkajian materi politik partai kepada kader-kader Partai Demokrat Timor Leste.
Dalam kesempatan itu nanti, Golkar akan berbagi pengalaman dan ilmu seputar politik kepartaian untuk partai politik terbesar kedua di negeri Timor Lorosa'e tersebut.

Ketua umum kedua partai, di Ibukota Dili, Timor Leste, Kamis, 9 September 2011, telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama (MoU) untuk melaksanakan kegiatan pelatihan dan pengkajian tersebut.

"Ke depan, kita akan kerja sama lebih lanjut untuk bidang-bidang yang lebih luas, yakni sosial dan ekonomi, juga pengkaderan partai. Selain itu, juga kerja sama kedua negara," kata Aburizal Bakrie usai penandatanganan MoU di Hotel Timor, Dili.

Ketua Umum Partai Demokrat Timor Leste, Fernando La Sama de Araujo, mengaku sangat gembira karena partainya dapat bekerja sama dengan Partai Golkar. Ia berharap, kerja sama dalam bentuk pelatihan dan pengkajian politik itu dapat membantu meningkatkan kualitas kader Partai.

"Pentingnya aspek pengkaderan anggota partai, pengkajian materi politik dan sistem penataan organisasi partai," kata Fernando. "Pengkaderan dan pengkajian materi politik bagi anggota Partai merupakan aspek mendasar karena nantinya dapat melahirkan pemimpin andal bagi kepentingan bangsa dan negara."

Penandatangan MoU tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan ketua umum kedua partai, Aburizal Bakrie dan Fernando La Sama de Araujo, di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta pada 11 Juli 2011. Pada pertemuan itu, selain membahas soal penjajakan kerja sama, Partai Demokrat Timor Leste juga meminta Partai Golkar untuk menjadi pemantau pada Pemilihan Umum (Pemilu) di negeri bekas provinsi ke-27 Indonesia itu pada tahun 2012.

Menurut Fernando, Timor Leste, sebagai negara yang belum genap sepuluh tahun merdeka, perlu banyak belajar dari Indonesia dalam berdemokrasi. Memastikan Pemilu tahun 2012 nanti berlangsung demokratis, merupakan bagian dari tahapan penting untuk kemajuan Timor Leste. (Laporan: M. Arief Hidayat)

Tidak ada komentar: