VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Muhaimin Iskandar membantah ada aliran dana masuk ke dalam rekeningnya.
Bagi Muhaimin, kasus dugaan suap yang melanda kementeriannya itu isunya
melebar kian tidak jelas.
"Uang mana yang mengalir saya tanya.
Uang dari mana? Dana pembangunannya saja belum turun," kata Muhaimin
Iskandar usai rapat dengan Komisi IX bidang Ketenagakerjaan DPR, di
gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 September 2011.
Menurut Muhaimin tak
ada sepeserpun dana masuk ke rekening dirinya. Muhaimin menjelaskan,
pencairan dana Rp500 miliar untuk program Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPID) di kementeriannya itu belum
turun.
"Tanggal 13 (September 2011) ini saja baru penandatanganan
komitmen, antara Pemda dengan Menteri Keuangan," kata Ketua Umum Partai
Kebangkitan Bangsa ini. Muhaimin tegaskan, belum tentu dana sebesar itu
seluruhnya dialokasikan untuk kementerian dipimpinnya.
Maka itu,
Muhaimin menduga ada yang memainkan isu dalam kasus ini. Sehingga,
pemberitaan kasus yang dua dari tiga tersangkanya dari Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, kian melebar. "Uang dari mana
mengalir. Jangan digoreng-goreng lah (isunya)," kata Muhaimin.
Ada
dua nama disebut-sebut dalam kasus ini. Mereka adalah Ali Mudhori dan
Fauzi. Itu terungkap dari pernyataan Rahmat Jaya, anggota tim kuasa
hukum salah satu tersangka kasus ini, pengusaha PT Alam Jaya Papua,
Dharnawati.
Menurut Rahmat, ada tiga nama yang disebut kliennya
dan diduga aktif meminta uang kepada PT Alam Jaya Papua. Dia menyebut
nama Ali Mudori, Fauzi, dan Acoz.
Nama terakhir, Acoz, disebut
diduga sebagai orang dekat anggota DPR dari Fraksi PKS Tamsil Linrung.
Tamsil sendiri sudah membantah soal ini.
Tetapi, Muhaimin sendiri
membantah dua nama itu adalah staf khususnya. "Ali Mudhori bukan staf
khusus saya. Ali Mudhori mantan anggota DPR saja. Itu yang saya tahu,"
kata Muhaimin Iskandar di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 8 September
2011.
Muhaimin bahkan menegaskan Fauzi bukanlah Kepala Rumah
Tangga di kementeriannya. "Bukan. Bukan kepala rumah tangga saya. Fauzi
Itu staf sekretariat saja di DPP (PKB)," kata Muhaimin.(np)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar