Jakarta -
Kepolisian Resor Tanjung Duren menyatakan jika plat
mobil Suzuki Escudo BM 66 yang digunakan penganiaya Febriansyah itu
resmi. Mobil tersebut tercatat sebagai mobil berplat hitam.
"Mobilnya
resmi kok, punya yang bersangkutan," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol
Arif Budiman saat dihubungi wartawan, Rabu (7/9/2011).
Menurut
pengecekan keluarga Febriansyah, mobil BM 66 itu terdaftar sebagai mobil
Nissan X-Trail berplat merah. Namun, Arif membantahnya.
"Nggak kok, mobilnya terdaftar dan resmi untuk plat hitam," katanya.
"Tapi saya belum cek juga," lanjutnya.
Sebelumnya
diberitakan, mahasiswa salah satu universitas di Jakarta, Febriansyah
mengalami luka memar di pelipis matanya. Ia dipukul oleh salah satu dari
tiga pelaku yang menggunakan mobil Suzuki Escudo BM 66, saat berada di
depan rumah makan Padang di Jl Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Yang mukul saya yang anak kecil," kata Febri saat dihubungi secara terpisah.
Sementara
dua pelaku lainnya merusak kaca mobil Febri dengan gagang senjata api.
Akibatnya, kaca spion, kaca depan dan belakang mobilnya pecah.
"Yang satu lagi, bilang kalau yang megang senjata api itu anak jenderal," ujar Febri.
Usai
memukuli Febri, tiga pelaku melarikan diri. Sementara Febri melapor ke
Polsek Tanjung Duren, sedangkan keluarganya mengecek Suzuki Escudo plat
nomor BM 66 yang digunakan pelaku.
"Setelah dicek, ternyata pelat nomor itu untuk X-Traill dan pelat merah, untuk pemerintah," ujar Febri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar