BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 03 September 2011

Sejumlah Guru Besar Kumpul Kecam Rektor UI

VIVAnews - Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa bidang kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan Teknologi kepada Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz. Namun, pemberian gelar yang dilakukan oleh Rektor UI Gumilar Rosliwa Sumantri ini terus menuai kecaman dari banyak kalangan.
Sejumlah Guru Besar Universitas Indonesia, dosen dan mahasiswa yang menolak pemberian gelar itu akan berkumpul pada Senin, 5 September 2011. Tempat pertemuan itu adalah Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Pada acara itu, Guru Besar Universitas Indonesia Prof Dr Emil Salim, yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup akan berpidato yang mengkritik pemberian gelar itu dengan judul: Sengkarut Rektor, Raja, dan Ruyati. Kritik terutama karena pemberian gelar kemanusiaan itu tidak peka dengan perasaan rakyat Indonesia setelah kasus Ruyati, yang dipancung pemerintah Arab Saudi. Berita soal ini sudah ramai di media sosial twitter.
Sejumlah dosen di Universitas Indonesia, hari ini sudah menyebarkan pesan lewat BlackBerry kepada sejumlah kalangan soal pidato itu. "Pidato itu adalah bentuk kepedulian terhadap gelar akademis yang sebetulnya kehormatan untuk diberikan kepada seseorang. Tapi itu kan sepertinya diobral," kata Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 2 September 2011.

Namun, Rocky mengaku belum tahu secara detail apa yang akan disampaikan Emil Salim dalam pidatonya. "Datang saja ke UI hari Senin," ucap Rocky.

Mengenai gelar Doctor Honoris Causa yang diberikan kepada Raja Atab Saudi itu, Rocky berpendapat seharusnya ada standar penilaian dalam memberikan gelar. "Itu tidak melalui fit and proper test. Gelar itu seharusnya diberikan secara hati-hati dan monumental," ujar Rocky.

Pemberian gelar itu, menurut Rocky, mengancam dunia akademis. "Sebagai tanda pertama bahwa akademis kritis," ucapnya.

Selain pidato Emil Salim, informasi yang diterima VIVAnews juga menyebutkan akan ada aksi menaruh batu di Rektorat UI. Aksi yang akan dilakukan sejumlah dosen dan mahasiswa UI ini dilakukan untuk mengingat penderitaan TKI di Arab Saudi.

Tidak ada komentar: