PLASADANA.COM - Joanna Shields, mantan eksekutif di
Google dan Facebook mengingatkan, "orang Inggris jangan marah dengan
wirausahawan sukses."
Rupanya, di mata Duta Inggris untuk Industri Digital ini, warga
Inggris masih banyak yang kolot. Padahal, kata wanita kelahiran Amerika
yang kini bermukim di Inggris itu, mestinya orang sukses dijadikan
pahlawan."Di Amerika, semua orang berpikir tentang memulai bisnis," ujar CEO Tech City Investment Organization itu, seperti dikutip Daily Mail. "Ini penting sebagai budaya."
Ketimbang marah, lanjutnya, jadikan orang sukses sebagai pijakan. "Kita harus menempatkan wirausaha sebagai pilihan tepat bagi orang di segala usia," tuturnya.
Shields memulai prinsip ini dari rumah. Anaknya yang berusia 14 tahun, diminta membuat rencana bisnis perintis (start up) di bidang digital saat liburan. Pilihan ini diambil, walau sedikit kontroversi di rumahnya, ketimbang membelikan anaknya mainan digital baru.
Selain itu, melalui Tech City, Shields juga mengelola kawasan bisnis digital yang dihuni 15.000 perusahaan pemula, baik yang dijalankan individu maupun kelompok. Lokasinya disebut sebagai Silicon Roundabout, yang kini sudah terhubung hingga Irlandia Utara.
Tentu tidak mudah menjadi Shields yang mengaku tugasnya hanya penghubungkan pemilik talenta, perusahaan, dan pemerintah. Begitupun sama susahnya mencari orang seperti dia.
Namun semangat yang dibangun oleh wanita kelahiran Amerika pada 51 tahun silam itu, ada dua hal. Pertama, berpikir positif atas keberhasilan orang lain. Kedua, membangun bersama jejaring. Tidak sendiri.
Penulis: Hikmatul Adrianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar