VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun Waduk Giri Kencana di Cilangkap, Jakarta Timur. Pembangunan waduk itu bagian dari penambahan 24 waduk baru di Jakarta. Pengerukan waduk akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta tanpa dilimpahkan kepada pihak swasta.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan untuk pengerukan waduk seluas 6,4 hektare itu dibutuhkan enam eskavator milik Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Kata dia, pada tahap pertama yang dilakukan adalah merapikan tepian waduk itu dengan tanah kerukan.
"Seperti rencana semula, tahun ini kita ingin bangun waduk baru sebanyak-banyaknya. Setelah Rorotan dan Pondok Ranggon, ini kita mulai Giri Kencana, Cilangkap," kata Jokowi di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 3 Maret 2014.
Waduk Giri Kencana sendiri merupakan perlintasan dua sungai, yakni Sungai Sunter dan Sungai Anak Sunter. Kata Jokowi, waduk tersebut mampu menampung 320.000 meter kubik sehingga air yang biasanya tidak tertampung dan melintas ke permukiman warga dapat ditampung di waduk.
"Membebaskan banjir di permukiman-permukiman di sepanjang Sungai Sunter dan Anak Sunter," ujar Jokowi.
Disampaikan Jokowi, waduk tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan air saja, tetapi berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan fungsi sosial masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan untuk pengerukan waduk seluas 6,4 hektare itu dibutuhkan enam eskavator milik Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Kata dia, pada tahap pertama yang dilakukan adalah merapikan tepian waduk itu dengan tanah kerukan.
"Seperti rencana semula, tahun ini kita ingin bangun waduk baru sebanyak-banyaknya. Setelah Rorotan dan Pondok Ranggon, ini kita mulai Giri Kencana, Cilangkap," kata Jokowi di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 3 Maret 2014.
Waduk Giri Kencana sendiri merupakan perlintasan dua sungai, yakni Sungai Sunter dan Sungai Anak Sunter. Kata Jokowi, waduk tersebut mampu menampung 320.000 meter kubik sehingga air yang biasanya tidak tertampung dan melintas ke permukiman warga dapat ditampung di waduk.
"Membebaskan banjir di permukiman-permukiman di sepanjang Sungai Sunter dan Anak Sunter," ujar Jokowi.
Disampaikan Jokowi, waduk tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan air saja, tetapi berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan fungsi sosial masyarakat.
Di kawasan waduk itu akan ditanam tanaman berbuah dan fasilitas olahraga bagi warga di sekitarnya. Pengerjaan waduk diperkirakan akan selesai hingga enam bulan mendatang.
"Itu nanti di sini tanam rambutan, mangga, jambu, itu permintaan warga sini. Ya kita turuti saja, bagus juga kok," katanya.
Jokowi menambahkan, saat ini di Jakarta sudah ada 76 waduk dan tahun ini akan menambah 24 waduk baru. Jadi, waduk lama terus dinormalisasi, kemudian dibuat juga 24 waduk baru dalam waktu yang bersamaan namun baru tiga waduk yang tengah dikerjakan yakni Rorotan, Pondok Ranggon dan Giri Kencana.
"Minggu depan kita mau nambah lagi Waduk Nusa Kirana. Itu ada di Rorotan juga. Pokoknya kita terus nambah," kata Jokowi. (eh)
"Itu nanti di sini tanam rambutan, mangga, jambu, itu permintaan warga sini. Ya kita turuti saja, bagus juga kok," katanya.
Jokowi menambahkan, saat ini di Jakarta sudah ada 76 waduk dan tahun ini akan menambah 24 waduk baru. Jadi, waduk lama terus dinormalisasi, kemudian dibuat juga 24 waduk baru dalam waktu yang bersamaan namun baru tiga waduk yang tengah dikerjakan yakni Rorotan, Pondok Ranggon dan Giri Kencana.
"Minggu depan kita mau nambah lagi Waduk Nusa Kirana. Itu ada di Rorotan juga. Pokoknya kita terus nambah," kata Jokowi. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar