BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 01 April 2014

Mantan KSAD : Purnawirawan Itu Warga Negara Biasa

Bagus Kurniawan - detikNews

Yogyakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (purn) Joko Santosa mengatakan banyaknya para purnawirawan TNI dan Polri yang masuk menjadi anggota partai politik hendaknya tidak perlu dikhawatirkan. Sebab mereka sudah menjadi warga negara biasa.

"Itu hal yang wajar, apapun persaingan ini. Mereka, para purnawirawan itu rakyat biasa. Meski kompetisi ini sengit mereka harus tetap semangat menjaga persatuan dan kesatuan," ungkap Joko santosa menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela acara pengajian peringatan berdirinya Kraton Yogyakarta, Senin (31/3/2014).

Menurut dia, setelah seseorang menjadi purnawirawan akan menjadi warga negara biasa seperti masyarakat umum lainnya. Dengan demikian mereka bisa masuk partai manapun. Seorang masuk menjadi anggota partai adalah hak politik, karena mereka sudah jadi warga biasa.

"Saya harapkan mereka bisa jadi contoh teladan dalam mencintai tanah air, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak perlu ada kekhawatiran, justru mereka dapat memberi contoh dalam kecintaan pada persatuan dan kesatuan bangsa," kata Joko.

Joko menambahkan soal dikotomi sipil dan militer dalam kepemimpinan negeri ini hendaknya juga dihilangkan. Dalam NKRI tidak perlu bahas lagi dikotomi antara sipil militer.

"Bila putra-putra terbaik punya semangat kebangsaan yang tinggi tentu tidak perlu membeda-bedakan. Yang penting kualitas manusianya," paparnya.

Dia mencontohkan dirinya yang berkarir di militer sejak menempuh pendidikan di Akademi Militer selama empat tahun, setiap hari sebelum tidur harus menyanyikan 'Bagimu Negeri' sebagi bentuk penanaman rasa untuk mencintai tanah air. Demikian pula dengan tokoh-tokoh sipil dalam perjalanan organisasi dan menuntut ilmu akan melalui hal yang sama dalam mencintai negara.

"Semua ujungnya punya semangat bela negara yang tinggi. Tidak perlu ada dikotomi seperti itu," tegas dia.

Ketika ditanya apakah siap dicalonkan menjadi cawapres. Joko mengakui sampai saat ini belum ada yang menghubungi. Dia menyerahkan kepada mekanisme yang berlaku. Sebagai warga negara, semuanya harus siap untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Menurutnya mengabdi pada bangsa dan negara tidak harus jadi capres atau cawapres.

"Kita semuanya termasuk anda sekalian harus siap mengabdi. Itu semangat nasionalisme," pungkas Joko Santosa yang saat ini lebih banyak tinggal di Yogyakarta itu.

Tidak ada komentar: