BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 05 April 2014

PAN Minta Masyarakat Perhatikan Rekam Jejak Capres

Ikhwanul Khabibi - detikNews

Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) menyoroti rekam jejak setiap calon presiden yang akan bertarung pada Pemilu 2014 ini. Bagi PAN, rekam jejak capres sangat penting diperhatikan agar masyarakat tidak salah dalam memilih pemimpin negaranya.

"Untuk menakar nasionalisme partai atau pemimpin, rekam jejaknya harus dilihat," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J. Rachbini kepada wartawan, Sabtu (5/4/2014).

Rekam jejak yang dimaksud Didik misalnya bagaimana kebijakan terhadap sumber daya alam. Contohnya, kasus penjualan gas dari lapangan Tangguh, Papua, ke luar negeri yang dijual murah. Sekarang ini, harga gas tersebut sudah meningkat berkali lipat. "Itu bisa membangun apa saja untuk menuntaskan kemiskinan kita dari gas (Tangguh) itu," ujarnya. 

Hal penting lain yang perlu dilihat dari calon pemimpin bangsa yaitu terkait dengan visinya. "Visi itu harus disampaikan kepada publik. Dia akan memimpin 250 juta rakyat," tegas Didik. "Tidak boleh ketika ditanya wartawan untuk disampaikan ke publik menghindar."

Didik menyebut capres dari PAN, Hatta Rajasa, mempunyai suatu konsep renegosiasi kontrak dari pertambangan-pertambangan itu. "Bukan nasionalisasi. Tapi itu bagian dari nasionalisme," ujar Didik.

Kemudian, lanjut dia, Hatta Rajasa ingin agar akses pada tanah dilakukan reformasi agraria. Perusahaan-perusahaan asing dan perusahaan-perusahaan nasioanl yang besar yang mempunyai tanah banyak harus berbagi. "Tetapi tidak dirampas ya," ucap dia.

Tidak ada komentar: