BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 01 April 2015

Berharap Sejahtera di Suriah, Nyatanya Malah Sengsara

Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Kepolisian mendapati motif beberapa orang yang hendak pergi ke Suriah karena iming-iming gaji besar jika mereka bekerja untuk ISIS. Namun nyatanya, tawaran itu tidak seperti yang diharapkan.

Deputi Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Arief Dharmawan mengatakan, pihaknya mendapatkan fakta menarik dari tiga orang yang diamankan Satgas Antiteror di Malang pada Selasa (25/3/2015).

"Keterangan yang kita dapatkan dari mereka (simpatisan ISIS yang ditangkap) ternyata harapan yang mereka bayangkan dan dijanjikan ternyata tidak sesuai," kata Arief saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/4/2015).

"Mereka berharap dapat dolar sekian juta per minggu, ternyata tidak seperti itu. Tapi malah dibayar sekadarnya," imbuh jenderal bintang dua ini. Dia tidak menyebut berapa nominal yang diperoleh ketiga 'alumni' Suriah tersebut.

Namun, kepolisian masih mendalami keterangan mereka. Penyidik masih mendalami kepulangan mereka ke Indonesia, apakah betul karena faktor kesejahteraan ataukah ada misi lain di balik kepulangan tersebut.

Menurut Arief, pihaknya masih melakukan penelitian kemungkinan menjerat pihak yang mengiming-imingi ketiga orang tersebut dengan pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), karena terdapat unsur menjanjikan pekerjaan dan pihak yang dijanjikan sudah berangkat ke lokasi yang dijanjikan untuk bekerja.

"Ada upaya kita ke sana, pengakuan orang yang katanya mengajak kita dalami, yang tertipu juga kita dalami. Jadi tidak berhenti di pengakuan saja," katanya.

Adapun pidana yang mengatur mengenai kejahatan perdagangan orang terdapat dalam pasal 2, 4, dan 6 Undang-undang 21 tahun 2007.

Tidak ada komentar: