VIVAnews -- Ini adalah hari terakhir Fauzi Bowo
menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Posisinya akan digantikan oleh
Joko Widodo yang dinyatakan memenangkan Pilkada DKI Jakarta, bersama
pasangannya Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam pertemuan terakhirnya
sebagai gubernur dengan para bawahannya, Foke meminta kepada seluruh
pejabat di pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk tidak terlalu
menghiraukan isu pencopotan.
"Pokoknya terus bekerja untuk
Jakarta, jangan anda berpikir besok akan diganti, yang harus dipikirkan
bagaimana anda bekerja agar dapat bertahan," ujar Fauzi Bowo dalam acara coffee morning di Balai Agung, kantor Pemprov DKI Jakarta, 7 Oktober 2012.
Dalam
kesempatan itu Foke juga mengatakan, sebagai orang yang telah
berpengalaman selama lebih dari 40 tahun sebagai birokrat di Pemprov DKI
Jakarta, pergantian kepemimpinan dari gubernur satu ke gubernur lainnya
adalah hal wajar.
"Pergantian kepemimpinan hal biasa, saya
mengikuti pergantian kepemimpinan sejak zaman Ali Sadikin, tetaplah anda
bekerja secara profesional dan ikhlas," katanya.
Ia juga berpesan kepada Sekda Provinsi DKI, Fadjar Panjaitan yang akan mengisi kekosongan jabatan gubernur DKI Jakarta setelah Fauzi Bowo
dan Prijanto tidak lagi menjabat terhitung pada pukul 00.00 WIB besok
senin, 8 Agustus 2012 untuk menjalani pemerintahan sebaik mungkin selama
masa transisi.
"Staf dan perangkat yang saya tinggalkan ini
adalah staf yang baik dan mampu membawa Jakarta jadi lebih baik, Saya
minta anda kerja lebih cerdas dan ikhlas," katanya.
Ia juga
berpesan, sepeninggalnya nanti sebagai Gubernur DKI Jakarta, kepada
seluruh jajaran PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung
kinerja gubernur terpilih Jokowi dan Basuki T Purnama yang rencananya akan dilantik pada tanggal 12 Oktober 2012.
"Kerja
untuk ibukota merupakan kontrak 24 jam tujuh hari seminggu, jadi tidak
ada alasan anda bisa santai-santai, ini komitmen jajaran pemprov DKI,
ini sudah jalan sejak zaman gubernur sebelumnya," ujar Foke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar