VIVAnews -
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pernyataannya
terkait polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-Polri, Senin malam, 8
Oktober 2012. Demikian disampaikan Menteri Sekretaris Negara Sudi
Silalahi didampingi Seskab Dipo Alam, dan Juru Bicara Kepresidenan
Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, hari ini, Minggu 7 Oktober 2012.
"Berhubung perkembangan situasi sudah semakin tidak baik, banyak yang memanipulasi seperti yang kita ketahui bersama, maka Presiden akan segera mengambil alih dan memberikan penjelasan kepada masyarakat. Besok, hari Senin, 8 Oktober atau paling lambat Selasa siang 9 Oktober," kata Sudi.
Menurut dia, Presiden mendengar komentar dari kalangan masyarakat, agar mengambil alih.
"Berhubung perkembangan situasi sudah semakin tidak baik, banyak yang memanipulasi seperti yang kita ketahui bersama, maka Presiden akan segera mengambil alih dan memberikan penjelasan kepada masyarakat. Besok, hari Senin, 8 Oktober atau paling lambat Selasa siang 9 Oktober," kata Sudi.
Menurut dia, Presiden mendengar komentar dari kalangan masyarakat, agar mengambil alih.
"Tapi, tentu sebelum
Presiden mengambil alih, harus dikedepankan upaya-upaya yang dilakukan
Polri dengan KPK sesuai undang-undang yang berlaku atau MoU yang telah
diadakan atau yang selama ini telah disepakati bersama untuk menangani
masalah-masalah ini secara langsung," katanya.
Di antara yang minta Presiden turun tangan itu, mantan Wakil Ketua KPK, M Jasin. Menurut dia, sebagai kepala negara, tindakan SBY secara langsung tetap ditunggu. "Katakanlah ada semacam pengarahan. Kalau dibiarkan konflik ini tidak bagus," kata Jasin.
Seruan publik agar Presiden turun tangan itu sebelumnya ramai menjadi perbincangan di Twitter dengan hastag #kemanaSBY. (art)
Di antara yang minta Presiden turun tangan itu, mantan Wakil Ketua KPK, M Jasin. Menurut dia, sebagai kepala negara, tindakan SBY secara langsung tetap ditunggu. "Katakanlah ada semacam pengarahan. Kalau dibiarkan konflik ini tidak bagus," kata Jasin.
Seruan publik agar Presiden turun tangan itu sebelumnya ramai menjadi perbincangan di Twitter dengan hastag #kemanaSBY. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar