Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - Seorang wartawati televisi lokal Kalimantan
Timur, Paser TV, melapor ke polisi karena telah dikeroyok dan
diinjak-injak perutnya hingga mengalami keguguran. Namun polisi menyebut
tak ada insiden injak perut oleh massa yang mengeroyok sang wartawati.
Kadiv
Humas Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Aliyus telah mendapat laporan dari
Kapolres Paser AKBP Ismahjuddin terkait insiden tersebut. Berdasarkan
laporan yang diterima, insiden pengeroyokan itu diawali adanya sengketa
lahan yang akan diliput oleh Wartawati Paser TV bernama Nurmila Sari
Wahyuni atau yang akrab disapa Yuni (23) bersama rekannya.
Dari laporan ini terungkap bahwa Yuni merupakan anak dari salah satu pihak yang terlibat dalam sengketa lahan.
Untuk
memperdalam kasus tersebut, polisi telah memeriksa 6 orang saksi dan
memanggil kades serta beberapa orang yang dicurigai. "Untuk info
diinjak-injak tidak benar," kata Kapolsek Paser Ismahjuddin dalam
laporannya kepada Suhardi Aliyus, Senin (4/3/2013).
Berikut kronologi pengeroyokan itu berdasarkan laporan Kapolres Paser kepada Mabes Polri:
Sabtu, 2 Maret 2013
08.00 Wita
Sekitar
40 orang mendatangi pondok yang sedang dibangun milik H Nurdin, ada 2
pekerja di pondok itu. Para pekerja tersebut disuruh pergi oleh massa,
lalu pondok dirubuhkan dan bahan baku kayu (papan) dibakar. Para pekerja
tersebut melapor kepada H Nurdin. Kemudian saudari Yuni (putri H
Nurdin) dengan ditemani oleh Musawir menuju lokasi tersebut pada pukul
09.45 Wita. Terjadi pengeroyokan saat Yuni mencoba meliput.
10.00 Wita
Kanit
intel Polsek Grogot dan 1 anggota Reskrim mendatangi lokasi dan
mengamankan saudari Yuni dan membantu mencari barang-barang milik korban
yang dirusak/dibuang.
10.30 Wita
Kabag ops dan Kasat
Intel beserta 30 awak pers tiba di lokasi. Dari hasil pemeriksaan,
saudari Yuni mengalami kekerasan dengan cara dijambak.
15.00 Wita
Yuni divisum sekaligus membuat laporan dan di BAP
16.30 Wita
Yuni kembali ke rumahnya. Berdasarkan info dari suaminya, saudari Yuni merasakan keluhan pada bagian perut.
19.00 Wita
Yuni kembali diperiksakan ke RS dan didiagnosa mengalami keguguran dan sampai sekarang dirawat di RS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar