BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 04 Maret 2013

Kronologi Pengeroyokan Wartawati TV Hingga Keguguran Versi Polisi

Septiana Ledysia - detikNews

Jakarta - Seorang wartawati televisi lokal Kalimantan Timur, Paser TV, melapor ke polisi karena telah dikeroyok dan diinjak-injak perutnya hingga mengalami keguguran. Namun polisi menyebut tak ada insiden injak perut oleh massa yang mengeroyok sang wartawati.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Aliyus telah mendapat laporan dari Kapolres Paser AKBP Ismahjuddin terkait insiden tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima, insiden pengeroyokan itu diawali adanya sengketa lahan yang akan diliput oleh Wartawati Paser TV bernama Nurmila Sari Wahyuni atau yang akrab disapa Yuni (23) bersama rekannya.

Dari laporan ini terungkap bahwa Yuni merupakan anak dari salah satu pihak yang terlibat dalam sengketa lahan.

Untuk memperdalam kasus tersebut, polisi telah memeriksa 6 orang saksi dan memanggil kades serta beberapa orang yang dicurigai. "Untuk info diinjak-injak tidak benar," kata Kapolsek Paser Ismahjuddin dalam laporannya kepada Suhardi Aliyus, Senin (4/3/2013).

Berikut kronologi pengeroyokan itu berdasarkan laporan Kapolres Paser kepada Mabes Polri:

Sabtu, 2 Maret 2013

08.00 Wita

Sekitar 40 orang mendatangi pondok yang sedang dibangun milik H Nurdin, ada 2 pekerja di pondok itu. Para pekerja tersebut disuruh pergi oleh massa, lalu pondok dirubuhkan dan bahan baku kayu (papan) dibakar. Para pekerja tersebut melapor kepada H Nurdin. Kemudian saudari Yuni (putri H Nurdin) dengan ditemani oleh Musawir menuju lokasi tersebut pada pukul 09.45 Wita. Terjadi pengeroyokan saat Yuni mencoba meliput.

10.00 Wita

Kanit intel Polsek Grogot dan 1 anggota Reskrim mendatangi lokasi dan mengamankan saudari Yuni dan membantu mencari barang-barang milik korban yang dirusak/dibuang.

10.30 Wita

Kabag ops dan Kasat Intel beserta 30 awak pers tiba di lokasi. Dari hasil pemeriksaan, saudari Yuni mengalami kekerasan dengan cara dijambak.

15.00 Wita

Yuni divisum sekaligus membuat laporan dan di BAP


16.30 Wita

Yuni kembali ke rumahnya. Berdasarkan info dari suaminya, saudari Yuni merasakan keluhan pada bagian perut.

19.00 Wita

Yuni kembali diperiksakan ke RS dan didiagnosa mengalami keguguran dan sampai sekarang dirawat di RS.

Tidak ada komentar: