Pewarta: Muh Hasanuddin
Makassar (ANTARA
News) - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf menyatakan jika bantuan
langsung sementara masyarakat (BLSM) yang akan disalurkan kepada
masyarakat miskin akan mulai dilaksanakan, tetapi sebelum dibagikan
masyarakat diminta untuk tidak menerima jika memang masih mampu secara
finansial.
"Kalau memang ada masyarakat yang secara ekonomi masih cukup mampu,
sebaiknya jangan mengambil hak warga miskin lainnya karena bantuan ini
hanya diperuntukkan bagi warga miskin," tegasnya usai menghadiri Safari
Bakti Kesetiakawanan Sosial di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu.
Ia mengatakan, BLSM yang akan disalurkan di seluruh Indonesia itu
akan dimulai Senin (24/6) dan dirinya sendiri akan memantau langsung
proses pendistribusian itu di kantor Pos Indonesia Jalan Slamet Riyadi
Makassar.
Jumlah penerima BLSM secara keseluruhan sebanyak 15,5 juta lebih
dan angka ini merupakan angka garis kemiskinan terbaru yang diserahkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menjadi rujukan pemerintah dalam
memberikan biaya kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak
(BBM).
Sedangkan untuk penerima BLSM di Sulawesi dari jumlah penduduk
Sulawesi Selatan sebanyak delapan juta orang lebih, 500 ribu orang di
antaranya masuk dalam kategori miskin yang akan menerima dana kompensasi
BBM tersebut.
Mensos berpendapat BLSM bisa tepat sasaran dan bisa meringankan
beban masyarakat atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Semua
masyarakat miskin ini akan terfasilitasi dengan kartu perlindungan
sosial (KPS) yang sebelumnya telah disalurkan. Apalagi menurutnya jika
data masyarakat miskin adalah data tahun 2011 yang telah disempurnakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar