Jakarta (ANTARA News) - Apa hubungan antara rukun kelima Islam, pergi ke Tanah Suci beribadah haji, dengan BLSM? Ada, yaitu saat Menteri Agama, Suryadharma Ali, menyerahkan termin pertama BLSM, di Kantor Pos Pekayon, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Sabtu.
"Semoga menjadi berkah
dan bisa pergi haji," kata Ali. Ucapan itu kerap terdengar, kira-kira
bunyinya sama, yaitu, "Semoga membawa berkah, bisa pergi haji", kepada
masyarakat yang diasumsikan miskin, sebagai penerima BLSM.
Ikut mendampingi dia, Sekretaris Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, Kepala Kantor Area Ritel Jakarta-Banten, Aan Anwar, dan kepala kantor setempat, Edy Subagyo.
Ucapan Ali yang juga menjadi doa kepada penerima BLSM, sontak dijawab polos penerimanya, "... Amin... Amin."
"Mudah-mudahan dengan Rp300.000 ini membawa berkah," kata Ali, selalu.
Supardi
(39 tahun), penerima BLSM dari tangan Ali itu, mengaku, BLSM sangat
membantu untuk kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Sekarang belanja kebutuhan untuk dapur sudah naik," kata buruh yang
mengaku kerja serabutan itu.
Pengakuan serupa juga disampaikan Yani (64 tahun) dan Wiwik (24 tahun) bahwa bantuan ini sangat menolong untuk kebutuhan rumah tangga.
BLSM yang disalurkan melalui kantor pos itu sebanyak 3.700 Kepala Keluarga (KK) dan pelayanannya cepat.
Pengakuan serupa juga disampaikan Yani (64 tahun) dan Wiwik (24 tahun) bahwa bantuan ini sangat menolong untuk kebutuhan rumah tangga.
BLSM yang disalurkan melalui kantor pos itu sebanyak 3.700 Kepala Keluarga (KK) dan pelayanannya cepat.
Kecepatan pelayanan itu disebabkan data warga miskin sudah lama terkirim dan terekam melalui sistem online. "Ini menggunakan bar code. Bisa saja terjadi kesalahan, tetapi di sini sudah ada tim teknis," kata Anwar.
Jika
penerima BLSM mendapat doa agar bisa berhaji, seyogyanya petugas yang
bekerja melancarkan pembagian BLSM itu juga didoakan hal serupa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar