Oleh :
Sigit A. Nugroho, Mohammad Zumrotul Abidin (Surabaya)
VIVA.co.id - Direktur Utama PT Pertamina, Dwi
Soetjipto, merespons turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) dengan
menjaga keamanan suplai dan harga. Pertamina telah memastikan stok BBM
dan gas di berbagai daerah aman.
“Stok kita aman, baik BBM maupun
elpiji. Untuk BBM, stok kita bertahan sampai 22 hari, untuk gas sampai
18 hari,” ujar Dwi Soetjipto usai menyerahkan bantuan mobil listrik di
Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Sabtu 17 Januari 2015.
Dwi
mengatakan, dalam program turunnya harga minyak ini, Pertamina dengan
seluruh jaringan SPBU-nya harus menjual dengan harga yang telah
ditetapkan pemerintah. Jadi, untuk tiga jenis BBM yakni umum, penugasan
dan subsidi di masing-masing SPBU di luar Jawa harus sama, kecuali Bali.
“Untuk di luar Jawa kecuali Bali harus sama. Bali bisa berbeda karena pajak bahan bakar bisa lebih tinggi,” katanya.
Dalam
penetapan harga baru oleh pemerintah mulai Senin 19 Januari 2015,
Pertamina turut andil memberi masukan. Menurut Dwi, pemerintah memang
mengawal agar Pertamina tidak rugi dan tidak untung terlalu banyak.
“Pertamina support
apa yang ditetapkan pemerintah. Tentu saja buat Pertamina, apa yang
menjadi tantangan saat ini bagaimana meningkatkan efisiensi. Agar yang
ditetapkan pemerintah ini kita masih bisa survive dan berkembang,” kata Dwi. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar