Rini Friastuti - detikNews
Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)
memberikan penilaian atas penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal
Kapolri. Pemilihan Budi sebagai calon Kapolri dianggap sepenuhnya berada
dalam kewenangan Jokowi sebagai Presiden.
"Penunjukan Budi
Gunawan sebagai Kapolri, menurut Kompolnas, itu sepenuhnya adalah
kewenangan Bapak Presiden. Dan itu bagian dari pertimbangan dan
rekomendasi Kompolnas kepada Presiden," ujar komisioner Kompolnas,
Edisaputra Hasibuan dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu
(10/1/2015).
Penunjukkan Budi Gunawan sebagai calon tunggal
Kapolri tak terlepas dari keikutsertaan Kompolnas memberikan beberapa
usulan mengenai siapa saja calon Kapolri yang layak menjadi kandidat.
Budi Gunawan menjadi salah satu dari beberapa kandidat tersebut.
"Tentu
saja itu menurut kami yang terbaik, dan kami yakin, Bapak Presiden
memiliki alasan kenapa Budi Gunawan dipilih dari lima calon yang kami
ajukan," kata dia.
Menurut Edisaputra, Kompolnas mengaku akan
mendukung keputusan Presiden terkait pemilihan Kapolri pengganti Jendral
Sutarman ini. Rekam jejak Budi Gunawan selama menjabat di kepolisian
dianggap sebagai salah satu nilai plus pria 55 tahun tersebut.
"Kami
mendukung sepenuhnya apa yang menjadi putusan bapak Presiden. Dalam
catatan kompolnas, Budi Gunawan adalah pati senior Polri yang memiliki
rekam jejak dan memiliki kinerja yang bagus. Prestasinya juga banyak,"
kata Edi.
"Kami mengharapkan, Budi Gunawan akan lolos di DPR dan
dilantik jadi Kapolri. Yang paling penting buat Kompolnas, harus ada
perubahan besar dalam Polri ke depan. Budi Gunawan kita harapkan bisa
melakukan revolusi mental dalam internal Polri seperti harapan Bapak
Presiden," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar