Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Polda Metro Jaya mengimbau massa buruh yang akan
berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat untuk melakukan aksi
dengan tertib. Selain itu, massa buruh juga diimbau untuk tidak
mengganggu kepentingan masyarakat lainnya selama berunjuk rasa.
"Agar
penyampaian pendapat ini berlangsung tertib dan lancar, dilaksanakan
dengan tidak mengganggu kepentingan masyarakat lainnya," kata Kapolda
Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro
Jaya, Jakarta, Senin (31/8/2015) malam.
Hal ini sudah disampaikan
Kapolda dalam rapat koordinasi bersama elemen buruh dengan stakeholder
yang dilakukan berulang kali. Dengan begitu, diharapkan massa buruh
memahami makna penyampaian pendapat di muka umum harus tetap dengan
mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Penyampaian
pendapat, bukan untuk melakukan penekanan okarena itu ada
batasan-batasan yang diatur PBB maupun UU kita, di antarany tidak
mengganngu ketertiban umum, national security, public health dan lain
sebagainya," imbuhnya.
Dalam rapat koordinasi yang digelar
beberapa kali, elemen buruh sepakat bahwa visinya di antaranya masalah
ketertiban. Massa buruh juga diimbau untuk mengikuti rencana teknis
pelaksanaan aksi demo, di antaranya titik kumpul massa yang disepakati
ada di Patung Kuda.
"Kemudian teknis masuk ke masalah berhenti di
patung kuda, kendaraan diparkir, diterima beberapa perwakilan pejabat
kementerian direncanakan di Balai Kota, nanti ddiakomodir dan terjadi
dialog, mudah-mudahan hasilnya positif dan selesai agar kembali ke
tempat masing-masing dengan tertib," paparnya.
Koordinator
lapangan massa buruh juga diharapkan sudah mensosialisasikan hal ini
kepada massa buruh karena melibatkan massa yang cukup besar yakni
sekitar 40 ribu orang.
"Teman-teman serikat pekerja kami minta mensosialisasikannya ke bawah agar ini semua dipahami," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar