BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 01 September 2015

Ekonomi Melemah, Pemerintah Diminta Tak Tambah Utang

 Oleh : Bayu Adi Wicaksono, Agus Rahmat
VIVA.co.id - Walau Indonesia kini mengalami pelemahan ekonomi, tetapi pemerintah diimbau untuk tidak mengambil utang luar negeri terlebih dahulu.

Hal itu dikatakan para ekonom, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Hendri Saparini yang turut memberi masukan ke Presiden mengatakan, meminjam dolar ke luar negeri memang salah satu instrumen untuk mengatasi krisis.

"Kalau misalnya hanya pasok dolar, Indonesia sebenarnya punya kerja sama bilateral, bisa juga dengan lembaga-lembaga multilateral untuk minta pinjaman, tapi itu belum diperlukan oleh Indonesia," kata Hendri menjelaskan usai bertemu Presiden Joko Widodo, di Kantor Kepresidenan, Senin 31 Agustus 2015.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah perlu mengoptimalkan kemampuan dalam negeri. Saat pertemuan dengan Presiden, Hendri Saparini mengaku, Presiden Jokowi juga belum akan menggunakan instrumen meminjam utang dolar.

Menurutnya, masih banyak cara yang bisa dilakukan. Untuk sektor usaha pemerintah harus menggerakkan. Termasuk, insentif-insentif yang diberikan secara fokus guna mendorong gairah ekonomi.

"Jadi tadi kita sepakat, kita belum perlu menggunakan instrumen-instrumen yang saat ini sifatnya darurat. Tetapi, kita persiapkan diri bahwa kalau misalnya kondisi ini, pilihan-pilihan kebijakan partner kita memperburuk kita, tapi sebenarnya kondisi ekonomi kita bisa diselesaikan dengan banyak cara," katanya.

Tidak ada komentar: