Oleh :
Harry Siswoyo, Syaefullah
VIVA.co.id - Markas besar Kepolisian Republik Indonesia menjanjikan perayaan hari raya Idul Adha di Tolikara, Papua, akan berlangsung aman tanpa gangguan.
Komunikasi
dan koordinasi pengamanan pun sudah dipersiapakan maksimal. "Kita telah
lakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Semua komponen bangsa
kita libatkan dan masyarakat juga," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum
Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, Rabu 9 September 2015.
Meski terkesan diplomatis, Agus menekankan bahwa jaminan keamanan beribadah di Tolikara, apa pun agamanya menjadi hak setiap warga karena sudah dijamin oleh negara.
"Semua
pihak memahami, karena kita kan semua sepakat, agama apa pun
dipersilahkan ya kan. Tidak saling menggangu dan mempengaruhi," katanya.
Baru-baru ini sempat beredar kabar ada ancaman bagi warga muslim di Tolikara Papua kalau menggelar Salat Idul Adha di wilayah itu. Ancaman itu berkaitan dengan kejadian kerusuhan saat pembubaran salat Idul Fitri di Tolikara bulan lalu.
Kementerian
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menagku sudah menyikapi
kabar tersebut. Upaya pertemuan seluruh pihak terkait sudah digelar.
Salah satunya adalah membahas permohonan Gereja Injili Indonesia (GIDI)
untuk membebaskan dua anggota mereka yang menjadi dalang kerusuhan lalu.
Namun,
hingga kini permohonan itu mendapat penolakan dari pemerintah. Sebab
keduanya harus diproses hukum bukan melalui jalur adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar