VIVA.co.id - Analis NH Korindo Securities, Reza Priyambada, mengatakan, belum ada berita positif yang dapat mengangkat laju rupiah menyebabkan mata uang itu masih akan dalam tren melemah. Kurs dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih berada di atas Rp14.150.
"Laju rupiah masih dalam tren penurunannya," ujar Reza di Jakarta, Senin, 7 Sepetember 2015.
Menurut dia, rilis berkurangnya defisit neraca perdagangan dan
kenaikan indikator ekonomi Markit Composite Purchasing Managers' Index
(PMI) dan Markit Services PMI AS menambah sentimen positif pada laju
dolar, sehingga berimbas negatif pada sejumlah mata uang regional,
termasuk rupiah.
Reza mengatakan, dia memprediksi laju rupiah akan berada di level Rp14.187-14.174 per dolar AS.
Dia melanjutkan, meski laju rupiah telah berada di area support
(batas bawah) di level Rp14.172 per dolar AS, belum terlihat adanya
momentum pembalikan arah seiring dengan belum adanya berita positif.
"Kiranya perlu diwaspadai jika sentimen yang ada kurang positif," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar