Oleh :
Mohammad Arief Hidayat, Eka Permadi
VIVA.co.id - Anggota
Komisi VI DPR RI, Eka Sastra, mengaku cukup khawatir dengan pelemahan
ekonomi Indonesia. Hal itu bakal berdampak pada sektor industri yang
memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
"Ancaman PHK sebagai bentuk respons perusahaan terhadap memburuknya
kinerja perusahaan perlu kita antisipasi. Komisi VI DPR sudah meminta
menteri perindustrian untuk memantau perkembangan industri terkait PHK
agar bisa diminimalisasi," kata Eka di kompleks parlemen, Jakarta Jumat,
4 September 2015.
Eka menambahkan, DPR sudah sering membahasnya dengan berbagai
lembaga terkait. Semua berupaya untuk mempertahankan industri agar
menghindari PHK.
"Bahkan, kami mengundang Kadin (Kamar Dagang dan Industri
Indonesia) dan mantan menteri perindustrian untuk mendapatkan masukan
mengenai kondisi perburuhan dan industri untuk jadi bahan rapat kami
dengan kementerian terkait," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, ada persoalan yang harus
diselesaikan secara berjenjang, jangka pendek hingga jangka panjang.
Jangka pendek berarti memperkuat struktur industri Indonesia yang
berbahan baku dalam negeri untuk memperkokoh fundamental ekonomi.
Selain itu, berbagai insentif, seperti pajak dan kemudahan pinjaman
dengan bunga rendah bagi para pelaku industri. Kompensasi yang
diberikan pemerintah itu bisa dijadikan semacam sokongan agar para
pelaku industri tidak melakukan PHK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar