BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 29 April 2011

15 Ormas Islam Prihatin Aksi Kriminal NII KW 9, Nilai Dipelihara

Didi Syafirdi - detikNews

Jakarta - PP Muhammadiyah dan 14 ormas Islam prihatin adanya tindakan kriminal oleh Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah (NII KW) 9. Tindakan NII KW 9 itu meresahkan dan dinilai dipelihara pihak tertentu.

"Sangat prihatin dengan berbagai perbuatan kriminal yang dilakukan oleh oknum NII. Kami sangat bersimpati terhadap masyarakat yang menjadi korban tindakan kriminal NII, baik yang berupa kerugian harta benda maupun yang kehilangan anak-anak dan anggota keluarga," jelas Sekretaris Umum PP Persatuan Islam (Persis) Irfan Safrudin.

Hal itu disampaikan Irfan dalam pernyataan bersama dengan 14 Ormas lain di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat (30/4/2011). Selain Persis, ada PP Muhammadiyah, Dewan Dakwah, PP Syarikat Islam, PB Pelajar Islam Indonesia, KAHMI dan sebagainya.

Tindakan kriminal NII KW 9, imbuh Irfan, jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan sikap amanah, jujur, tanggung jawab mematuhi hukum yang berlaku dan menghormati orang tua sebagai akhlakul karimah. Gerakan ini juga dinilai dipelihara pihak tertentu dengan sistematis untuk mendukung tujuan-tujuan tertentu.

"Meningkatnya gerakan NII tidak terlepas dari usaha politik pihak tertentu yang secara sistematis memelihara dan mendukung eksistensinya demi kepentingan politik kekuasaan. Politisasi gerakan NII telah mendiskreditkan dan merusak citra politik umat Islam sebagai bagian yang terbesar dari bangsa Indonesia," jelas Irfan.

Gerakan NII juga telah menimbulkan keresahan di masyarakat khususnya orang tua, dan potensial memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu pemerintah didesak menindak penggerak NII KW 9 ini.

"Karena itu kami mendesak kepada pemerintah untuk menangani gerakan NII secara tegas dan bersungguh-sungguh sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap pelaku dan penggerak serta segala institusi dan figur yang diduga keras mendukung gerakan NII dan mengingatkan pemerintah tanpa melupakan isu-isu penting kebangsaan. Seperti pemberantasan korupsi, penegakan hukum, pengentasan kemiskinan dan sebagainya," tegas Irfan.

Dalam rangka menanggulangi bahaya laten gerakan NII, ormas-ormas Islam siap bekerja sama dengan pemrintah dan aparat kemanan demi. Umat Islam juga diimbau agar meningkatkan pemahaman Islamnya.

"Kami mengimbau kepada umat Islam agar lebih meningkatkan pemahaman Islam yang komprehensif dan pengamalannya melalui usaha-usaha yang serius dan benar dalam memajukan pendidikan dan dakwah Islam," jelasnya.
 

Tidak ada komentar: