VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie,
Rabu pagi ini, 7 September 2011, bertolak ke Dili, Timor Leste. Di sana,
ia dijadwalkan bertemu Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, dan
Ketua Parlemen Timor Leste, Fernando La Sama de Araujo.
Aburizal
membawa serta sejumlah petinggi Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar,
antara lain Wasekjen Golkar, Lalu Mara Satriawangsa; Wakil Ketua Umum
Golkar, Theo Leo Sambuaga; Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar
Wilayah Jawa Bali NTB, Sharif Cicip Sutardjo; Ketua Bidang Keagamaan DPP
Golkar yang juga Wakil Ketua MPR Hajriyanto Yassin Thohari; dan Ketua
Bidang Kerjasama Internasional DPP Golkar, Iris Indira Murti.
Lalu
Mara mengatakan bahwa kunjungan pengurus Golkar ke Timor Leste itu
merupakan kunjungan balasan. Pada 11 Juli 2011, Ketua Parlemen Timor
Leste bersama delegasi Partai Demokrat Timor Leste berkunjung ke Kantor
DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta.
“Agendanya adalah
kunjungan balasan ke Partai Demokrat Timor Leste, sekaligus bertemu
dengan Presiden Timor Leste,” ujar Lalu Mara, sesaat sebelum terbang
menuju Dili.
Ketua Parlemen Timor Leste, dalam kunjungan ke
kantor DPP Golkar 11 Juli lalu, meminta Partai Golkar untuk menjadi
pemantau dalam Pemilihan Umum yang akan digelar Timor Leste pada tahun
2012.
“Kami akan menghadapi pemilu tahun depan, 2012, yakni
Pemilu Presiden dan Pemilu Parlemen. Kami minta Partai Golkar untuk
menjadi observer,” kata Fernando yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Timor Leste.
Aburizal
saat itu menyanggupi permintaan partai politik terbesar kedua di negeri
Timor Leste tersebut. Partai Golkar, katanya, akan menyiapkan tim untuk
menjadi pemantau Pemilu di Timor Leste.
Aburizal menambahkan,
Timor Leste merupakan negara baru yang merdeka dari Indonesia pada 20
Mei 2002. Oleh karena itu, menurutnya, Timor Leste memerlukan bantuan
dari negara-negara lain, terutama negara tetangga seperti Indonesia.
Demikian juga dengan partai politik di sana.
“Golkar akan
membantu proses kaderisasi organisasi di Partai Demokrat Timor Leste,
misalnya dengan berbagi kurikulum atau silabus pengkaderan yang dimiliki
Partai Golkar,” ujar dia. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar