BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 09 September 2011

Boediono: Bila Jujur, Kita Belum Puas...

RMOL. Perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) jangan dijadikan acara rutin semata. Haornas justru harus menjadi momentum untuk mengukuhkan kembali kesadaran akan makna dari olahraga, baik sebagai pribadi maupun sebagai bangsa.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Boediono saat menyampaikan sambutan dalam acara Haornas 2011 di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (Jumat, 9/9).

Boediono mengingatkan bahwa Pekan Olahraga Nasaional (PON) pertama digelar di Solo, pada tahun 1948, ketika bangsa Indonesia masih terlibat dalam mempertahankan kemerdekaan. Artinya, kata Boediono, para pemimpin nasional itu sadar betul peran penting Olahraga dalam mengobarkan semangat perjuangan.

Karena itu, Boediono mengingatkan bahwa peran penting olahraga ini harus terus disosialisaikan dalam mengisi kemerdekaan saat ini. Sebab olahraga juga seyogyanya mampu memperkuat dan berperan dalam pembangunan bangsa.

"Olahraga itu membentuk pribadi yang sehat dan mulia, membangun sikap jujur, sportif, dan jiwa ksatria. Olahraga juga menumbuhkan semangat untuk meraih prestasi terbaik dan berkompetisi secara sehat," kata Boediono.

Selain itu, Boediono juga mengajak semua pihak untuk introspeksi obyektif. Sebab ada beberapa cabang olahraga yang belum sesuai dengan harapan.

"Bila jujur, kita belum puas dalam membangun olah raga. Ada yang masih jauh dari harapan kita. Bahkan dalam cabang olahraga tertentu mengalami kemunduran apalagi kalau kita memabandingkan dengan cepatnya derap prestasai maju bangsa yang lain," kata Boediono.

Namun Boediono juga mengingatkan bahwa introspeksi obyektif tersebut bukan untuk memperlemah semanagat dan rasa percaya diri. Introspeksi diperlukan untuk merumuskan langkah yang tepat di masa yang akan datang serta menjadi pemicu semangat dan tekad. [ysa]

Tidak ada komentar: