INILAH.COM, Banjarmasin - Tarik ulur antara Komisi I DPRD
Banjarmasin dengan Pemkot Banjarmasin mengenai pengucuran anggaran
pembebasan lahan untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) milik Pemkot
Banjarmasin akhirnya selesai.
Dalam rapat pembahasan yang
dilakukan antara pemkot dengan DPRD Banjarmasin diputuskan bahwa dalam
RAPBD Perubahan akan dikeluarkan anggaran sekitar Rp 3,1 miliar untuk
pembebasan lahan di kawasan Jl Lingkar Dalam Banjarmasin.
“Sudah
beres, akhirnya anggarannya disetujui. Kita memang sudah sepakat dana
itu dikeluarkan. Tapi, kemarin, kawan-kawan di Komisi I mungkin memiliki
pertimbangan lain. Tapi, Alhamdulillah semuanya sudah selesai,” ujar
anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin Abdul Muis.
Politisi Partai
Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, dari awal Komisi IV DPRD
Banjarmasin memang sudah sepakat agar Banjarmasin yang berusia 484 harus
segera memiliki rumah sakit sendiri. Menurutnya, dengan adanya RS milik
pemkot tersebut, maka masyarakat Banjarmasin dipastikan akan mendapat
layanan kesehatan yang lebih mudah.
“Tujuannya untuk masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu. Supaya, urusan kesehatan mereka bisa kita akomodir,” jelasnya.
Disinggung
mengenai rencana lokasi pembangunan RS di Jl Lingkar Dalam Banjarmasin
Selatan, Muis mengaku sangat sepakat, karena menurutnya secara lokasi
sudah tepat. Apalagi, lanjut Muis, saat ini Pemkot Banjarmasin sudah
memiliki lahan dengan luas sekitar 1.600 meter persegi di kawasan
tersebut.
“Memang lahannya masih kurang, makanya akan ditambah. Tapi, kita mengharapkan semua proses bisa berjalan cepat,” ujarnya.[bay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar