VIVAnews – Dokter Aisha Wardhana, relawan Indonesia
yang sempat hilang di Kenya, kini telah berkumpul kembali bersama
keluarganya. Sebelumnya, Dokter Aisha mengaku sempat diculik dan
mengalami luka tembak di bahu.
“Dokter Aisha sudah memberi kabar.
Saat ini ia sudah aman bersama keluarganya,” kata Vice President
Partnership and Communication Aksi Cepat Tanggap, Syuhelmaidi Syukur,
kepada VIVAnews, Rabu 7 September 2011. Kabar menggembirakan tersebut,
terang Syuhel, ia terima dari Dokter Aisha lewat BlackBerry Messenger.
Selama
ini, komunikasi antara pihak ACT dengan Dokter Aisha memang hanya
terjalin melalui BBM. Menurut Syuhel, Dokter Aisha tidak menyebutkan
secara spesifik lokasi keberadaannya saat ini. “Mungkin sudah di tanah
air, saya belum tahu juga. Dokter Aisha mengatakan, ingin tenang dulu,
tidak menyebut dia ada di mana,” jelas Syuhel.
Selasa, 6
September 2011 kemarin, ACT menyatakan Dokter Aisha sudah berada di
Qatar dan siap dijemput untuk pulang ke Indonesia. “Dia bilang ada di
Qatar, didampingi keluarga. Tapi tidak dijelaskan siapa keluarganya
itu,” kata Syuhel.
Wakil Menteri Luar Negeri Triyono kemarin juga
mengatakan, Dokter Aisha sedang dalam perjalanan pulang ke Indonesia.
Namun pihak Kementerian Luar Negeri belum bisa memastikan, apakah
hilangnya Aisha benar-benar karena diculik atau tidak.
“Kami
tidak tahu persis. Tapi dari keterangan yang diperoleh, yang
bersangkutan dalam perjalanan menyeberang dari Somalia menuju Kenya.
Kemudian, dia bertemu dengan kelompok bersenjata. Dia sudah dilepas dan
selamat. Hanya ada seikit luka,” papar Triyono.
Dokter Aisha
pergi ke Somalia dengan biaya sendiri. ACT sempat mengundang Dokter
Aisha untuk berangkat bersama tim kemanusiaan mereka yang dikirim ke
Somalia. Tapi ia menolak dan memilih berangkat lewat jaringannya
sendiri.
Kontak terakhir antara tim ACT yang berada di Somalia
dengan Dokter Aisha terjadi pada tanggal 29 Agustus 2011, sebelum dokter
muda lulusan Jepang itu dinyatakan hilang. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar