Chazizah Gusnita - detikNews
Jakarta -
Bustanul 'Bokir' Arifin yang awalnya mengaku suami Aisha
Wardhana akhirnya angkat bicara soal cerita yang sebenarnya terjadi.
Dia yang merasa tersudutkan dengan kisah penculikan Aisha di Somalia
merasa menjadi korban. Dia membeberkan bagaimana kisah Aisha dan jati
diri Aisha dalam klarifikasi di blognya.
Bokir - panggilan
Bustanul - memperjelas posisinya dalam kasus isu penculikan Aisha
Wardhana di Somalia lewat klarifikasi hari ini, Rabu (7/9/2011). Berikut
klarifikasi Bokir dalam blognya: http://bustanulis.blogspot.com.
Rabu, 07 September 2011
KLARIFIKASI LANJUTAN
Melalui surat ini saya :
Bustanul Arifin
Alamat : Jl Telaga Renjeng no 13 Kaligangsa Wetan Brebes
Ingin
menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan di media massa yang
menyebutkan hilangnya seseorang bernama dr. Aisha Wardhana di Somalia,
Afrika.
Sebagaimana surat klarifikasi sebelumnya yang
saya upload pada halaman situs blog http://bustanulis.blogspot.com/
dengan judul KLARIFIKASI, saya memutuskan perlu ada klarifikasi lagi
mengingat perkembangan kabar berikutnya dapat berpotensi merugikan diri
saya.
Berikut beberapa klarifikasi tambahan yang ingin saya sampaikan :
1.
Saya memang mengenal secara pribadi pemilik akun @aishawardhana yang
nama sebenarnya (sesuai KTP) adalah Caroline Ruhning Tyassasanti dengan
alamat terakhir di Giya Resinda Cluster Times blok G1 nomor 6 Karawang
Jawa Barat.
2. Saya juga mengakui memang ada hubungan
asmara dengan Aisha, namun belum ada bukti Resmi (Akta Nikah) sebagai
suami Aisha Wardhana.
3. Aisha mengabarkan kepada saya
rencana kepergiannya ke Somalia bersama tim Aksi Cepat tanggap (ACT)
pada tanggal... namun karena alasan yang tidak disebutkan kemudian
membatalkan rencana tersebut dan memutuskan untuk menyusul dengan
berangkat sendiri.
4. Aisha kemudian pamit kepada saya
untuk berangkat ke Somalia pada tanggal... Saat itu sebenarnya saya
memiliki banyak pertanyaan kepada Aisha terkait rencana keberangkatannya
tersebut, mengingat Aisha hanya memberikan informasi singkat tentang
rute yang akan dilaluinya namun tidak bersedia memberikan informasi yang
lebih detail, termasuk nomor kontak dan orang-orang yang akan membantu
perjalanannya ke sana.
5. Kabar terkait hilangnya Aisha
Wardhana di Somalia pertama kali dimunculkan oleh pemilik akun twitter
@harintovardhana di timeline nya pada tanggal 2 September 2011, dengan
mention antara lain :
@harintovardhan @bustanulis Ya, Mas. Sahabat itu pergi. (tanggal 2 September 2011)
@harintovardhan @bustanulis Ya. The Fighter. Mereka membunuhnya. (tanggal 2 September 2011)
�Selanjutnya akun @harintovardhana membuat beberapa statement dengan hashtag #SeptemberHope hingga tanggal 3 September 2011.
6.
Pada tanggal.... jam... Aisha menelepon saya via HP, menyatakan dirinya
masih hidup dan mengalami luka tembak pada bagian bahu, tanpa bersedia
memberi penjelasan detail.
7. Pada tanggal 5 September 2011 @harintovardhana membuat kabar :
harintovardhan Mas @bustanulis sdh brhsl lakukan kontak telpon dgn @aishawardhana.
Saat
itu saya agak terkejut karena merasa belum menginformasikan telepon
dari Aisha ini kepada siapa pun, termasuk kepada @harintovardhana.
8.
Pada tanggal 5 September saya menerima wawancana via HP dengan zizah,
wartawan detik.com dan Ulin Yusron dari beritasatu.com. Hasil wawancara
saya dapat dibaca di kedua portal berita tersebut.
9.
Pada tanggal... jam.. pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengirim
SMS (atas nama Tatang S) kepada saya, lalu saya jawab dengan memberikan
nomor kontak HP Aisha. Karena banyak nomor tidak dikenal yang
menghubungi saya, sementara kondisi psikis saya sendiri saat itu belum
siap untuk berkomunikasi, maka pada 5 September 2011 HP saya matikan.
Saya mohon maaf jika saat itu pihak-pihak yang berwenang dan
berkepentingan untuk membantu mencari tahu tentang kepastian kabar ini
tidak berhasil menghubungi saya.
10. Pada Selasa Sore
tanggal 6 September, Aisha memberi kabar via HP dari nomor
+6287770115075, menyatakan sudah berada di Karawang, Jabar. Sewaktu saya
tanyakan tentang detail kedatangan termasuk dengan pesawat apa dan
siapa pengantarnya, Aisha tidak bersedia memberi penjelasan lebih lanjut
dan berjanji akan menceritakan semuanya pada saatnya.
11.
Hari ini, Rabu 07 September 2011, saya mencoba menghubungi kembali
Aisha via HP untuk meminta penjelasan lagi dari yang bersangkutan, namun
tidak ada jawaban dari Aisha.
12. Saya sangat berharap
Aisha bersedia memberikan penjelasan terbuka kepada tentang apa yang
sebenarnya terjadi, karena peristiwa ini telah menjadi perhatian publik.
Demikian
klarifikasi lanjutan dari saya. Saya mempersilakan pihak-pihak yang
berwenang dan berkepentingan dengan hal ini untuk menelusuri lebih
lanjut tentang kebenaran peristiwa hilangnya dr. Aisha Wardhana di
Somalia. Saya juga siap memberikan informasi dan keterangan apapun yang
diperlukan untuk itu, karena jika seluruh cerita itu ternyata terbukti
fiktif/tidak benar, saya termasuk pihak yang dirugikan dari peristiwa
tersebut.
Brebes, 07 September 2011
Bustanul 'bokir' Arifin
Hingga
saat ini keberadaan Aisha masih misterius. Dia belum mau muncul ke
publik. Aisha yang kini mengaku di Karawang tidak bisa dihubungi detikcom. Namun, dia mau menerima telepon dari para aktivis Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan menolak untuk muncul ke publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar