VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat,
Muhammad Nazaruddin, akhirnya bersedia buka-bukaan di hadapan Komite
Etik KPK. Padahal sebelumnya Nazar enggan buka suara sebelum dipindah
dari Rutan Mako Brimob.
Ketua Komite Etik KPK, Abdullah
Hehamahua, mengungkapkan perubahan sikap tersangka suap Wisma Atlet itu
karena nasihat sang Nenek.
"Nenek saya yang sudah berumur 80
tahun lebih nasihati saya, dia bilang urusan dunia diselesaikan di
dunia," kata Nazaruddin sebagaimana ditirukan Abdullah di Gedung KPK,
Jakarta, Kamis 8 September 2011.
"Itu kan bagus, akhirnya kita
okelah kalau dia mau ngomong. Masa orang mau bertaubat nggak boleh,"
ujar Abdullah yang juga Penasihat KPK.
Padahal kata Abdullah,
Komite Etik kemarin telah memutuskan tidak akan memeriksa Nazaruddin.
Komite mempertimbangkan bahwa Nazaruddin tidak mau bicara kalau tidak
dipidahkan ke Cipinang.
"Kami mempelajari watak Nazar
berubah-ubah sehingga tidak ada jaminan kalau dipindah akan berubah.
Kami anggap tidak perlu karena akan ada preseden kepada tahanan lain,"
terangnya.
Namun sekitar pukul 7 pagi hari ini, lanjut Abdullah,
pengacara Nazaruddin menghubungi sekretaris Komite Etik dan menanyakan
kapan akan memanggil Nazaruddin. Salah satu pengacara Nazaruddin
mengatakan Nazaruddin bersedia berbicara apa adanya. "Setelah
mempertimbangkan, kami setuju mendatangkannya," tutur Abdullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar