VIVAnews - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Endang
Rahayu Sedyaningsih, belum mendapat laporan resmi terkait hilangnya
seorang dokter Indonesia yang menjadi relawan di Somalia. Relawan
tersebut yang diketahui bernama Aisha Wardhana dikabarkan hilang sejak
30 Agustus 2011.
"Saya belum dapat laporan resminya tentu saja
nanti akan koordinasi dengan Kemenlu. Bagaimana baiknya. Sebab yang
berhubungan dengan luar tentu perlu berkoordinasi," ujar Endang saat
ditemui dalam acara halal bi halal di gedung Kementerian Kesehatan RI,
Kuningan, Jakarta, Senin 5 September 2011.
Endang menyampaikan
Kementerian Kesehatan tidak dapat memaksa para dokter atau relawan untuk
tidak berangkat ke satu negara terkait aksi kemanusiaan. Hal itu karena
kegiatan kemanusiaan tersebut bersifat pilihan pribadi. "Itu di luar
kami. Jadi tidak resmi dari Kementerian Kesehatan. Itu terserah dari
mereka," katanya.
Namun demikian dia tetap mengimbau mereka untuk
berhati-hati dan tidak bertindak atas dasar emosianal. Menurutnya,
aspek baik buruk perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dengan matang.
"Ini suatu hal yang tidak bisa dilarang karena ini kerelaan hati mereka.
Cuma saya minta mereka berhati-hati karena itu risikonya besar,"
katanya.
Dia menambahkan jika tidak memungkinkan, masyarakat
lebih baik mempercayakan tugas membantu tetangga di luar negeri kepada
pemerintah. "Bantuan-bantuan resmi kita selalu jalur resmi tentu saja
antar pemerintah," ujarnya. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar