BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 29 Januari 2012

Kampanyekan Kerukunan dengan Gerak Jalan

Jpnn
JAKARTA - Gerak Jalan Kerukunan yang digelar Kementerian Agama, Minggu (29/1) ternyata berbeda dengan yang lain. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, gerak jalan tersebut merupakan ungkapan rasa syukur atas hari lahir Kemenag yang pada 2012 ini sudah berusia 66 tahun.

"Tema gerak jalan kerukunan umat beragama ini adalah Rukunlah Umat Beragama, Damailah Negeriku," kata SDA, ketika melepas peserta Gerak Jalan Kerukunan dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 66 tahun 2012 yang mengambil start dan finish di Tugu Monas, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).

Mengapa ambil tema kerukunan? Menurut SDA, karena kerukunan masih menjadi masalah di negeri ini. Ia yakin pimpinan umat beragama sudah memahami akan perbedaan.

"Tapi harus lebih memahami bahwa perbedaan adalah fitrah, perbedaan adalah ciptaan Tuhan. Kita hidup di tengah keberagaman. Perbedaan adalah fitrah," kata menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Ia menegaskan, siapapun yang tidak menerima perbedaan sama saja tidak menerima ciptaan Tuhan. "Karena, Tuhanlah yang menciptakan perbedaan itu," tegasnya.

Karenanya SDA mengimbau agar perbedaan yang ada disikapi dengan rasa toleransi, saling menghormati, menghargai dan sayang menyayangi. Dengan demikian, menurut dia, akan tercipta kerukunan yang hakiki.

"Rukun itu indah, membuat hati tentram, membuat semua aman, mengesampingkan kebencian. Ketidakrukunan membuat hati kotor, prasangka, fitnah saling menjelek-jelekan," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, gerak jalan ini akan dijadikan tradisi dari tahun ke tahun. Syukur-syukur, lanjut dia, pimpinan umat beragama melakukan hal yang sama, menggelar gerak jalan dengan melibatkan pimpinan umat beragama lain seperti pada hari-hari besar keagamaan.

"Semakin intens kita memupuk kerukunan maka semakin tertanam sikap kerukunan bagi masyarakat Indonesia yang majemuk. Mudah-mudahan ini di tempat ain, provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga ke desa-desa. Gerak jalan ini harus dibudayakan," ujar suami Indah Suryadharma Ali itu. (boy/jpnn)

Tidak ada komentar: