BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 25 Januari 2012

SBY Maklumi Rakyat Marah

 Jpnn
JAKARTA—Meski sejak awal pemerintahan telah menyatakan perang terhadap korupsi, tetap saja banyak kasus-kasus korupsi yang terjadi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun dapat memahami, bila rakyat akhirnya kecewa dan marah. SBY pun mengaku siap mendengarkan segala kritikan.

‘’Saya terus menyimak evaluasi pada akhir tahun 2011. Termasuk evaluasi yang muncul awal tahun, tentang kemarahan, ketidaksabaran dan kritik masyarakat menyangkut, ‘kok masih saja ada korupsi?’. Saya menerima kritik dan bisa memahami kemarahan rakyat,’’ kata SBY.

Hal tersebut disampaikan SBY ketika membuka dialog dengan penggiat antikorupsi di Istana Negara, Rabu (25/1). Turut mendampingi Ketua KPK Abraham Samad, Mensesneg Sudi Silalahi,  Ketua PPATK Muhammad Yusuf, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arief.

SBY mengatakan seluruh jajarannya siap menerima kritikan dan masukan. Terutama dalam hal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Kritikan dan masukan dari semua kalangan, diharapkan mampu membantu kerja pemerintah.

SBY pun mengaku selama ini sering mengikuti perkembangan dan diskusi yang terjadi di masyarakat. Meski kerap menerima kritikan keras kepada pemerintah, menurut SBY hal tersebut wajar di dalam negara demokrasi.

‘’Dalam berbagai forum talkshow,  sering suaranya amat keras, kalimatnya begitu galak. Itu sah-sah saja dalam kehidupan demokrasi,’’ tegas SBY.(afz/jpnn)

Tidak ada komentar: